NILAI BERKAH SEEKOR CICAK

Jika anda memiliki kemampuan menjadi pengamat ataupun peneliti, maka anda akan sangat terkagum-kagum dengan salah satu binatang bertubuh kecil yang bernama cicak ini. Apa ya…? Benar-benar diluar nalar akal sehat manusia mungkin, bagaimana bisa seekor binatang kecil merayap bisa mendapatkan makanannya sementara sang buruan bertebangan di udara dengan kecepatan yang amat tinggi. Binatang sekelas nyamuk adalah bitanang terbang yang jarang sekali hinggap, kecuali ia memiliki sasaran empuk untuk disantap. Lalu bagaimana caranya cicak memperoleh rizki bagi kehidupannya, jika mangsanya saja sulit dikejar. Dan tahukah anda bahwa ternyata manusia juga memiliki pola pikir yang sama dengan cicak dalam mencari rizki. Mampukah anda membaca makna dibalik fenomena ini, berikut kami uraikan salah satu keajaiban pada cicak.

Cicak, binatang bertubuh mungil ini memang kerap dianggap binatang menjijikkan bagi sebagian orang yang pernah menyentuh dan tanpa sengaja bersentuhan langsung dengan mereka. Karena memang tekstur tubuh cicak yang sangat kenyal dan rapuh, membuat sebagian orang merasa geli jika menemukan mereka dalam keadaan mati sekalipun. Disamping ada banyak mitos yang melekat pada binatang melata yang satu ini, seperti misalnya jika seseorang kejatuhan cicak di kepalanya, maka ia akan tertimpa sial. Atau jika seseorang sedang berbicara lalu terdengar sautan suara cicak, maka itu menandakan kebenaran isi pembicaraan yang sedang di diskusikan. Ada juga yang memanfaatkan keberadaan cicak yang digunakan untuk pakan ternak ikan atau burung, dan ada juga yang menjadikannya alternative pengobatan, dan lain sebagainya. Tapi diluar itu semua, perhatikanlah cara mereka mencari rizki alias makanan sehari-hari. Mereka harus bekerja susah payah berkeliling mencari hewan mangsaannya untuk dilahap, terutama ketika ada nyamuk ataupun binatang terbang lain yang melintas di hadapannya. Mereka harus selalu siap dan siaga tanpa lelah hanya untuk mendapatkan seekor nyamuk kecil demi mengisi perutnya. Disinilah nilai keteladanan yang ingin ditunjukkan sang cicak, bahwa meski Allah sudah menentukan rizki setiap mahluknya, namun seekor cicak pun diharuskan untuk berusaha sekuat tenaga untuk mencari nafkahnya. Cicak pun harus sama-sama berkeringat mencari nafkah sama halnya manusia. Tentu dengan jalan yang baik dan sesuai aturan yang ada. Ini artinya bahwa meski seekor cicakpun sudah disiapkan rizkinya namun ia harus berupaya sendiri untuk mendapatkannya. Coba perhatikan lagi, pada hewan sekecil inipun Allah tetap menyiapkan seluruh keperluan yang dibutuhkan seekor cicak agar ia tetap bisa hidup dan menjadi predator bagi mahluk kecil lainnya. Ya…walau ukuran tubuhnya kecil, tapi lihatlah kemampuan lebih yang dimiliki cicak tidaklah dimiliki mahluk lain, yaitu menempel di dinding. Apakah anda tahu jenis perekat apa yang ada di telapak tangan dan kaki cicak sehingga ia tidak jatuh ketika berjalan di dinding? Bahkan sang tokoh super hero Spiderman pun belum tentu tahu, cairan apa yang digunakan. Ya Allah sudah sedemikian telitinya sehingga mengetahui dengan pasti bahwa satu satunya predator yang mampu memangsa nyamuk (hewan terbang) adalah hewan yang bisa mencapai ketinggian tanpa menggunakan sayap. Maka diciptakanlah sanga CICAK, seekor binatang yang bisa berjalan dan berdiri tegak di atas dinding. Dengan posisi berdiri tegaklah maka cicak bisa dengan tepat menembak sasarannya. Walau kadang meleset dan tidak tepat sasaran tapi cicak dilarang berputus asa, jika sudah seperti ini maka mereka harus segera turun ke lantai untuk mencari sepotong makanan atau remah-remah sisa makanan yang berserakan di lantai, atau memangsa serangga kecil lain yang sudah mati dan lain sebagainya. Bagi cicak tidak ada masalah dengan cara hidup seperti ini, selama masih bisa dimakan dan halal, yang pasti mereka sudah berusaha sekuat tenaga dan mau menerima apapun hasil yang didapat. Dengan cara inilah maka cicak bisa bertahan hidup dan bahkan menjaga rantai makanan tetap terjaga.
Bagaimana? Apakah anda sudah terkesima dengan kehebatan si cicak ini. Pesan tersurat dari sini adalah, bahwa setiap mahluk hidup memang sudah disediakan nafkahnya masing-masing, namun mereka harus berupaya sendiri dengan kemampuan dan kelebihan yang mereka miliki masing-masing. Disini kita melihat bahwa pada dasarnya setiap mahluk memiliki kemampuan lebih pada diri mereka masing-masing yang tidak dipunyai orang lain. Kemapuan setiap bitanang merayap saja tidak sama, apalagi kemapuan lebih yang ada pada setiap manusia, tentulah amat banyak dan bisa dikembangkan. Allah sudah amat sangat teliti menciptakan cicak yang kecil ini, apalagi pada manusia, tentulah amat sangat besar anugerah yang diberikan pada manusia. Cicak pastilah tidak ada apa-apanya, yang diperlukan manusia hanya bersyukur dan berusaha lebih besar dari apa yang sudah dilakukan cicak. salam

0 komentar: