Beberapa waktu lalu heboh di dunia maya tentang diberlakukannya Hukum
Perkawinan sesama jenis di Amerika yang juga menuai banyak kecaman dari
berbagai lapisan masyarakat, karena ada beberapa diantara para artis
Indonesia yang memberikan dukungan dan anjuran kepada siapa saja yang
ingin melegalkan hubungannya ke jenjang perkawinan maka mereka dapat
melakukannya di Amerika, artis2 tersebut antara lain; Anggun C. Sasmi,
Sherina Munaf dan AMing. Tidak lama waktu berselang, sebuah pesta gay
dan lesbi yang diadakan di Taiwan dengan mengatasnamakan kebebasan,
mereka membuat sebuah acara pesta Pelangi di sebuah klub malam dengan
jumlah peserta mencapai 500 orang.
Dalam acara tersebut terlihat diawal mereka berkumpul beramai-ramai dan melakukan tarian dengan gembiranya. Namun secara tiba-tiba terjadi arus pendek listrik yang semula di tandai dengan semburan asap tebal dan seketika berubah menjadi percikan api yang menjalar dan membakar seluuruh isi lantai termasuk orang2 yang sedang berjodet di atasnya. Seketika api itu membesar dan menyambar siapa saja yang ada di ruangan tersebut, dan jika anda bisa perhatikan dengan seksama dalam cuplikan video, suasana saat itu berubah menegangkan bagaikan dalam "neraka" di mana ada banyak orang sedang di bakar hidup-hidup diatas bara api yang menyala-nyala dalam tempo singkat.
Salah satu ayat yang bisa menjelaskan maksud dari kejadian di atas adalah Di surat Al-Qamar ayat 31 :
“Sesungguhnya Kami menimpakan atas mereka satu suara yang keras mengguntur, maka jadilah mereka seperti rumput-rumput kering (yang dikumpulkan oleh) yang punya kandang binatang.”
Ada banyak korban bakar yang mengalami stres berat karena tidak menyangka akan mendapat serangan tiba-tiba ini. Banyak yang shock dengan kejadian ini dan dilarikan ke rumah sakit dengan kondisi.... dalam kondisi mengenaskan.
FAKTA TERBARU:
Sebuah kabar menyebutkan bahwa alasan pihak Amerika melarang pemerintah setempat untuk menyebarluaskan berita ini ke berbagai penjuru dunia adalah karena kentalnya unsur konspirasi di sana. Beberapa orang menyebutkan bahwa peristiwa ini ada kaitannya dengan "Ritual Persembahan Bakar Diri Kelompok Illuminaty" yang sedang dilakukan para pengikutnya untuk memberikan persembahan jiwa kepada Sang Dewa Lucifer dalam sebuah acara Gay Party. Dalam pesta tersebut digambarkan bagaimana gembiranya para gay menyambut kebebasan menentukan pasangan hidup yang diselimuti dengan acara pesta, padahal sesunguhnya itu adalah bagian dar ritual persembahan. Karena ternyata di tengah kobaran api, nampak jelas beberapa mahluk aneh yang ikut berlarian ditengah kerumunan orang panik.
Pihak Amerika menganggap ini adalah hanya kecelakaan biasa, karena mereka tidak ingin isu ini diketahui masyarakat luas dan orang bisa membaca fenomena apa yang sedang berlangsung disana.
Sebuah link vidio bisa memberikan penjelasan hal tersebut, karena ternyata peristiwa ini juga pernah terjadi sebelumnya, dengan pola dan cara yang sama persis.
BERITA LENGKAPNYA:
Qodarullah, telah terjadi kebakaran pada sebuah konser bertemakan pelangi di Kota Taipei Taiwan. Berbagai media independen Asia menyatakan bahwa, sebanyak 500 peserta pesta “Color Play” yang kebanyakan berusia 20 tahunan itu terkena luka bakar serius dan 1 orang tewas seketika. Sementara berbagai media sekuler di Amerika Serikat mengklaim bahwa tidak ada keterkaitan apapun antara pesta itu dengan aktivis gay manapun, Ahad (28/6/2015).
Namun di lain pihak, media pengusung LGBT Natural News (NN) melaporkan, “Disinyalir konser tersebut merupakan pesta yg diselenggarakan kaum pecinta sesama jenis (gay) Taiwan.” Hal tersebut diungkapkan NN dengan sebuah catatan bahwa data yang mereka sampaikan 100% benar.
Lantas, mengapa pemerintah AS melarang media sekulernya mengungkap fakta bahwa konser gay itu diadakan untuk merayakan pengesahan UU Pernikahan Sesama Jenis pada Selasa (26/6) oleh Mahkamah Agung negaranya sendiri?
Padahal, NN mengonfirmasikan bahwa aktivis hak LGBT Taiwan Zong Ji Lu yang mengorganisir acara tersebut telah ditangkap aparat setempat dan asetnya telah disita. Bahkan, sekarang dia didakwa sebagai kriminal karena melanggar undang-undang di Taiwan.
Pun jika dia ingin bebas, maka dana tebusannya sebesar 1 juta dolar Taiwan. Layaknya seorang teroris, aktivis pendiri Gay Rights Taiwan itu dikenai sanksi berupa; pelarangan bepergian ke luar negeri dan penyitaan aset, akibat menyelenggarakan “pesta pelangi” yang menyebabkan terlukanya 500 peserta gay.
Sementara karena alasan budaya, NN melansir bahwa para keluarga korban tidak menginginkan anak-anaknya diketahui publik sebagai gay, yang dilarang oleh pemerintah Taiwan. Mereka mendukung pihak media untuk menurunkan berita yang mengemukakan “pesta gay” itu, sebagaimana yang terjadi pada media Nanzao.
Di lain pihak, NN Taiwan menyatakan bahwa sebagian besar peserta tidak menyadari bahwa acara tersebut identik dengan pesta gay. Padahal, kata “pelangi” digunakan oleh penyelenggara kegiatan untuk mencerminkan “gay pride” (kebanggaan gay) yang mewakili perbedaan pilihan hidup dan universalitas.
Ternyata, NN yang mengaku mengusung universalitas menegaskan bahwa, pihak politikus kiri AS merasa “malu” bahwa UU Pernikahan Sesama Jenis yang disahkan Mahkamah Konstitusi negaranya dirayakan oleh para LGBT Taiwan. Yang sebaliknya banyak dikecam oleh warga AS sendiri yang konservatif.
Jadi, kecelakaan ini bukanlah kecelakaan biasa, yang disebabkan oleh penyebaran api melalui partikel metalik warna-warni itu? Secara ilmiah dan berdasarkan penyelidikan ini disebabkan kesalahan teknik atau bahkan kejahatan, dimana di lokasi ditemukan barang bukti pemantik. Ini ada unsur kesengajaan manusia, ada rencan jahat dan unsur kesengajaan. Bukan sekedar bagian dari Azab Tuhan kepada perilaku menyimpang manusia, ini mengandung unsur magis yang melibatkan sekelompok orang yang ingin mengambil keuntungan dari peristiwa berdarah tersebut.
- See more at: http://www.arrahmah.com/news/2015/07/01/konser-di-taipei-500-gay-terbakar-tiba-tiba.html#sthash.SKetgENR.dpuf
Dalam acara tersebut terlihat diawal mereka berkumpul beramai-ramai dan melakukan tarian dengan gembiranya. Namun secara tiba-tiba terjadi arus pendek listrik yang semula di tandai dengan semburan asap tebal dan seketika berubah menjadi percikan api yang menjalar dan membakar seluuruh isi lantai termasuk orang2 yang sedang berjodet di atasnya. Seketika api itu membesar dan menyambar siapa saja yang ada di ruangan tersebut, dan jika anda bisa perhatikan dengan seksama dalam cuplikan video, suasana saat itu berubah menegangkan bagaikan dalam "neraka" di mana ada banyak orang sedang di bakar hidup-hidup diatas bara api yang menyala-nyala dalam tempo singkat.
Salah satu ayat yang bisa menjelaskan maksud dari kejadian di atas adalah Di surat Al-Qamar ayat 31 :
“Sesungguhnya Kami menimpakan atas mereka satu suara yang keras mengguntur, maka jadilah mereka seperti rumput-rumput kering (yang dikumpulkan oleh) yang punya kandang binatang.”
Ada banyak korban bakar yang mengalami stres berat karena tidak menyangka akan mendapat serangan tiba-tiba ini. Banyak yang shock dengan kejadian ini dan dilarikan ke rumah sakit dengan kondisi.... dalam kondisi mengenaskan.
FAKTA TERBARU:
Sebuah kabar menyebutkan bahwa alasan pihak Amerika melarang pemerintah setempat untuk menyebarluaskan berita ini ke berbagai penjuru dunia adalah karena kentalnya unsur konspirasi di sana. Beberapa orang menyebutkan bahwa peristiwa ini ada kaitannya dengan "Ritual Persembahan Bakar Diri Kelompok Illuminaty" yang sedang dilakukan para pengikutnya untuk memberikan persembahan jiwa kepada Sang Dewa Lucifer dalam sebuah acara Gay Party. Dalam pesta tersebut digambarkan bagaimana gembiranya para gay menyambut kebebasan menentukan pasangan hidup yang diselimuti dengan acara pesta, padahal sesunguhnya itu adalah bagian dar ritual persembahan. Karena ternyata di tengah kobaran api, nampak jelas beberapa mahluk aneh yang ikut berlarian ditengah kerumunan orang panik.
Pihak Amerika menganggap ini adalah hanya kecelakaan biasa, karena mereka tidak ingin isu ini diketahui masyarakat luas dan orang bisa membaca fenomena apa yang sedang berlangsung disana.
Sebuah link vidio bisa memberikan penjelasan hal tersebut, karena ternyata peristiwa ini juga pernah terjadi sebelumnya, dengan pola dan cara yang sama persis.
BERITA LENGKAPNYA:
Qodarullah, telah terjadi kebakaran pada sebuah konser bertemakan pelangi di Kota Taipei Taiwan. Berbagai media independen Asia menyatakan bahwa, sebanyak 500 peserta pesta “Color Play” yang kebanyakan berusia 20 tahunan itu terkena luka bakar serius dan 1 orang tewas seketika. Sementara berbagai media sekuler di Amerika Serikat mengklaim bahwa tidak ada keterkaitan apapun antara pesta itu dengan aktivis gay manapun, Ahad (28/6/2015).
Namun di lain pihak, media pengusung LGBT Natural News (NN) melaporkan, “Disinyalir konser tersebut merupakan pesta yg diselenggarakan kaum pecinta sesama jenis (gay) Taiwan.” Hal tersebut diungkapkan NN dengan sebuah catatan bahwa data yang mereka sampaikan 100% benar.
Lantas, mengapa pemerintah AS melarang media sekulernya mengungkap fakta bahwa konser gay itu diadakan untuk merayakan pengesahan UU Pernikahan Sesama Jenis pada Selasa (26/6) oleh Mahkamah Agung negaranya sendiri?
Padahal, NN mengonfirmasikan bahwa aktivis hak LGBT Taiwan Zong Ji Lu yang mengorganisir acara tersebut telah ditangkap aparat setempat dan asetnya telah disita. Bahkan, sekarang dia didakwa sebagai kriminal karena melanggar undang-undang di Taiwan.
Pun jika dia ingin bebas, maka dana tebusannya sebesar 1 juta dolar Taiwan. Layaknya seorang teroris, aktivis pendiri Gay Rights Taiwan itu dikenai sanksi berupa; pelarangan bepergian ke luar negeri dan penyitaan aset, akibat menyelenggarakan “pesta pelangi” yang menyebabkan terlukanya 500 peserta gay.
Sementara karena alasan budaya, NN melansir bahwa para keluarga korban tidak menginginkan anak-anaknya diketahui publik sebagai gay, yang dilarang oleh pemerintah Taiwan. Mereka mendukung pihak media untuk menurunkan berita yang mengemukakan “pesta gay” itu, sebagaimana yang terjadi pada media Nanzao.
Di lain pihak, NN Taiwan menyatakan bahwa sebagian besar peserta tidak menyadari bahwa acara tersebut identik dengan pesta gay. Padahal, kata “pelangi” digunakan oleh penyelenggara kegiatan untuk mencerminkan “gay pride” (kebanggaan gay) yang mewakili perbedaan pilihan hidup dan universalitas.
Ternyata, NN yang mengaku mengusung universalitas menegaskan bahwa, pihak politikus kiri AS merasa “malu” bahwa UU Pernikahan Sesama Jenis yang disahkan Mahkamah Konstitusi negaranya dirayakan oleh para LGBT Taiwan. Yang sebaliknya banyak dikecam oleh warga AS sendiri yang konservatif.
Jadi, kecelakaan ini bukanlah kecelakaan biasa, yang disebabkan oleh penyebaran api melalui partikel metalik warna-warni itu? Secara ilmiah dan berdasarkan penyelidikan ini disebabkan kesalahan teknik atau bahkan kejahatan, dimana di lokasi ditemukan barang bukti pemantik. Ini ada unsur kesengajaan manusia, ada rencan jahat dan unsur kesengajaan. Bukan sekedar bagian dari Azab Tuhan kepada perilaku menyimpang manusia, ini mengandung unsur magis yang melibatkan sekelompok orang yang ingin mengambil keuntungan dari peristiwa berdarah tersebut.
- See more at: http://www.arrahmah.com/news/2015/07/01/konser-di-taipei-500-gay-terbakar-tiba-tiba.html#sthash.SKetgENR.dpuf
0 komentar:
Posting Komentar