SHALAT YANG AKAN MENAMPAR WAJAH KITA

Wahai saudaraku, berhati-hatilah kita dengan urusan Shalat wajib 5 waktu, sebab tanpa sadar kadang kita selalu meremehkannya dan menganggapnya mudah, tetapi tahukah anda bahwa kelak dia (shalat itu) akan menampar muka kita akibat kita sembarangan dalam melaksanakannya, berikut uraiannya untuk anda, selamat membaca

Ada kalanya kita menganggap enteng urusan shalat sehari-hari, ada yang berpikir sebagai cara untuk menggugurkan kewajiban semata, ada yang melaksanakannya sekedarnya saja, ada yang melaksanakannya dengan sedikit terpaksa, ada yang melaksanakannya karena riya dan ada juga yang tidak melaksanakannya karena terlalu banyak alasan.

Lalu bagaimana perkara shalat ini harus menjadi bagian yang sangat penting bagi umat muslim pada umumnya, dimana di padang ma'sar kelak perkara shalat inilah yang pertama kali dihisab.

Faktanya ada banyak orang yang ternyata selama ini melakukan ketaatan shalat ternyata niatnya tanpa disadari sudah ditunggangi oleh niat buruk syetan. Mereka memang melaksanakan shalat wajib tepat waktu, tetapi didalamnya shalat itu memiliki maksud dan tujuan tertentu, misalnya untuk meminta berkah, mengharap naik jabatan, mengharap menjadi orang kaya, mengharap dihormati dan di sanjung-sanjung dan sebagainya.

Dan yang seharusnya kewajiban shalat itu dilakukan bukan karena alasan duniawi dan materi, shalat dimaksudkan agar terjalin hubungan harmonis antara Sang Pencipta dengan mahluk-Nya. Shalat adalah kewajiban dan jika ada yang punya hajat maka mereka bisa mendirikan shalat hajat dan tahajut dsb.

Dan ada lagi yang lebih buruk dari itu, manakala seseorang yang sudah berhasil menegakkan shalat, tanpa sadar syetan juga sudah berhasil menyusup kedalam hatinya dan membuat si fulan menjadi berbangga diri, syetan telah membisikkan dalam hatinya, bahwa atas ketaatannya itu ia telah menjadi sangat dekat kepada Allah dan si fulan ini boleh menganggap dirinya paling benar dan paling suci. Si fulan ini akhirnya berjalan di atas muka bumi dengan sombongnya dan menganggap semua tindakannya itu adalah sesuai dengan ajaran agama dan ia boleh melakukan apa saja yang ia kehendaki, kasus Artis Penyanyi Dangdut Saipul Jamil yang teramat sholeh dimata publik lalu akhirnya nampaklah kebejatannya dalam bertingkah laku, itu bisa dijadikan contoh bagaimana seorang yang taat bisa di selewengkan oleh syetan.

Sebagian Orang menganggap bahwa dengan shalatnya mereka akan dapat menerima imbalan dunia dan sebagian lagi menganggap mereka sudah mencapai derajat yang tinggi. Seperti itulah jerat Syetan terhadap sikap shalat kita. Syetan sudah berhasil membuat kita memandang baik perbuatan itu sehingga kita lupa dengan tujuan kita mengesakan Allah swt tanpa sadar kita menghamba pada dunia, Firman Allah swt;

"Dan ketika syaitan menjadikan mereka memandang baik pekerjaan mereka dan mengatakan: “Tidak ada seorang manusiapun yang dapat menang terhadapmu pada hari ini, dan sesungguhnya saya ini adalah pelindungmu......” (QS. Al Anfal:48)

Akibat dari sikap membusungkan dada itu, lalu kita tidak lagi memperhatikan syarat sah shalat, tidak memperhatikan lagi bacaan shalat. Lalu akhirnya kita terbiasa melakukan shalat dengan terburu-buru, menunda-nunda, dikejar-kejar waktu, setengah hati dan sebagainya sikap lalai kita pada shalat membuat diri kita terlena dengan kesibukan dunia dan sebagainya.

Dan tahukah anda bahayanya kita menganggap remeh hal shalat tersebut, bahwa pada kenyataannya ibadah shalat akan ditampilkan dalam wujud sesosok mahluk, ia bisa merasakan bagaimana si fulan memperlakukan dirinya (shalat) selama hidup di dunia. Jika selama hidup kita melaksanakannya dengan baik dan penuh keikhlasan, maka dihadapan kita kelak dia akan ditampilkan bagaikan sosok bidadari yang bersih dan suci, tetapi jika selama hidup kita melaksanakannya dengan jorok dan sembarangan maka kelak ia akan ditampilkan dalam rupa yang hina dan menjijikkan. Sebagaimana uraian hadist berikut ini.

"Apabila seseorang memperbaiki shalatnya, menyempurnakan ruku' dan sujudnya. Berkatalah shalat; Allah telah memelihara engkau sebagaimana engkau memelihara aku, maka diangkatlah shalat itu ke hadirat Allah. Dan apabila seseorang memburukkan shalatnya, tidak mau menyempurnakan ruku' dan sujudnya. Berkatalah shalat itu; Allah telah menyia-nyiakan aku sebagaimana engkau menyia-nyiakan aku, maka dibungkuslah shalat itu dengan sebagaimana membungkus kain yang kotor, maka pukulkan lah ke mukanya." Riwayat Thayalisi dari Ubadah bin Shamit.

Keterangan:

Ketika kita hendak mengerjakan shalat maka kerjakanlah dengan sebaik-baiknya, dan sempurnakanlah ruku dan sujudnya dengan baik, niscaya shalat itu akan mendoakan si fulan yang mengerjakan agar selalu dipelihara Allah, sebagaimana halnya ia memelihara shalat tersebut. Tetapi apabila shalat itu dikerjakan tidak sempurna ruku dan sujudnya, maka shalat itu akan dilipat dan dibungkus seperti membungkus kain kotor, dan akan dipukulkan ke muka kita.

Lalu mengapa Allah menganggap perlu bagi setiap umat untuk menyempurnaka posisi ruku' dan sujudnya dalam shalatnya? beriku penjelasannya;

"Apabila berdiri hamba dalam shalatnya, maka bertebaranlah kebaikan di atas kepalanya sehingga dia ruku', dan apabila dia ruku',  maka naiklah akan dia rahmat Allah sehingga dia sujud, dan ketika dia sujud, sujudlah ia atas mempersembahkan dirinya kepada Allah, maka bermohon dan bersuka citalah." Riwayat Sa'id bin Manshur dari Abi Amar Mursalan.

Yang artinya:
Orang yang mengerjakan shalat dengan sempurna, maka pahalanya amat besar sehingga jika digambarkan bahwa kebaikan bertebaran di sekelilingnya, sampai dengan ia selesai shalat.

Maka dari itu penting sekali setiap orang untuk selalu menjaga shalatnya sebagaimana ia menjaga kekasihnya yang sangat dicintai, karena dengan begitu kelak kekasih itu yang akan menyelamatkan kita dari kehinaan. Dan sangat penting juga, sebelum melaksanaan shalat, ada baiknya kita meluruskan niat dan bersikap serendah-rendahnya mahluk di hadapan Allah swt, Sehingga iblis tidak akan bisa membuat kita jatuh dalam perangkapnya, karena iblis tahu bahwa jika manusia sudah berada pada posisi paling hina di hadapan-Nya maka Allah akan melindunginya.

Sebagaimana firman ALLAh yang bermaksud... Al-Ankabut [45] …..sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan yang fasik dan mungkar.

Di dalam hadiis lain pula Baginda Rasulullah s.a.w. bersabda: “Siapa yang dengan shalatnya tidak dapat mencegah fasik dan munkar, tidak akan bertambah daripada Allah melainkan semakin jauh dari-Nya.“(Riwayat Tabrani dari Ibnu Abbas)

Maka dari itu, ketika datang shalat posisikan diri kita dalam keadaan sesadar-sadarnya, dan persiapkan shalat dengan baik dengan memperhatikan berbagai hal yang dapat menyempurnakan shalat, mulai dari berwudhu, niat, bacaan, gerakan dan sebagainya. Tingkatkan terus kualitas ibadah kita kepada Allah dengan terus menjaga kekhusukan tetap terjaga bersama iman dalam dada. Semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita. amin

MARI KENALI RUH DAN JIWA KITA

CIRI MAHLUK YANG MENGENAL DIRI

Setiap manusia yang lahir ke dunia ini pastilah ingin mengetahui hakikat kehidupannya, apa alasan ia dilahirkan, bagaimana ia bisa ada di dunia ini, siapa yang menciptakannya, untuk apa dan dalam rangka apa, serta berbagai pertanyaan dasar yang berupaya untuk mengetahui lebih dalam dan lebih banyak lagi pengetahuan dan pemahaman tentang identitas diri. Hal ini adalah wajar karena manusia memiliki rasa keingintahuan yang besar tentang apapun yang berkaitan dengan dirinya. Dan dari keingintahuan yang besar ini juga terdapat rahmat Allah, dimana ini adalah satu bagian instrument pemahaman dasar yang dibekali Tuhan kepada ciptaan-Nya agar manusia bukan hanya bisa mengenal dirinya namun juga bisa mengenal Tuhan-Nya dan mahluk ciptaan lainnya. Lalu hingga saat ini sudahkah anda mengenal diri anda? atau apakah juga kita sudah mengenal dzat yang menciptakan kita? Tentunya kita masih amat asing bahkan dengan diri kita sendiri, maka dengan ini semoga kita bisa diberi pemahaman, walau hanya sedikit tapi semoga saja bermanfaat.


Hakikat Manusia

Bagaimana manusia bisa mengenal pencipta-Nya jika ia sendiri tidak mengenal dirinya secara utuh. Sebuah ilmu dibutuhkan untuk mencapai pengetahuan sejati sifat-sifat kemanusiaan pada umumnya. Ilmu itu diberi nama ilmu tarekat, yaitu imu pengenalan diri. Ilmu yang digunakan untuk memahami identitas diri. Berikut definisi masing-masing unsur pada manusia:
- Jasad/fisik adalah yang memiliki bentuk atau wujud atau sosok yang tergambarkan, yang diciptakan dari tanah yang dibentuk menjadi daging, tulang lalu membentuk; badan, kaki, tangan, panca indera dan sebagainya
- Jiwa (nafs) adalah sesosok mahluk dalam wujud halus alam yang dibentuk dari unsur alam min sulaatin min thiin (ekstrak alam), yang hidup dan memiliki pemahaman, Pikiran, Perasaan, Intuisi, Emosi, dan Akal.
- Roh/ruh adalah satu kejadian uap atau gas yang keluar dari dalam hati kasar atau jantung. Uap atau gas itu berjalan ke seluruh bagian urat saraf di dalam tubuh manusia. Unsur ini adalah bagian rahasia Allah, manusia tidak akan bisa menggapainya.

- Sedangkan qolbu adalah sifatnya jiwa yang selalu berubah-ubah (bolak-balik), tidak tetap.

Asal kejadian roh inilah yang perlu kita ikuti dan telusuri, karena dengan bagitu kita akan mudah mengidentifikasi diri kita. Dan Alquran sudah meng-isyaratkan bahwa unsur kejadian manusia terdiri atas tiga, yaitu unsur badan atau jasad (jasad), unsur Jiwa (nafs), dan unsur roh (ruh). Berikut tahapan pembentukan diri manusia menurut firman dan hadist:

1. Jiwa/nafs dan Ruh


Sebagai tahap awal, Allah mengambil sumpah kepada “jiwa” yang masih berada di alam ghaib. Para jiwa ini belum dipasangkan ke dalam jasad, karenanya ia masih bebas beterbangan dan menunggu dipanggil untuk melaksanakan tugas. Allah berfirman dalam surah (Al Araaf:172) yang bermaksud:
Dan Ingatlah, ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka seraya berfirman :

”Bukakankan Aku ini Tuhanmu”, mereka menjawab :”Bahkan engkau Tuhan kami, kami menjadi saksi”. Kami lakukan demikaian agar di hari akhirat kelak kamu tidak mengatakan: sesunggunya kami adalah oran-orang lalai terhadap keesaaaan Mu.

Kondisi jiwa yang sudah disumpah ini mengakui Allah sebagai dzat yang menciptakannya, dan jiwa juga mau menjadi saksi atas segala perbuatan jasad selama di dunia pada hari akhir nanti. Setelah proses pengambilan sumpah, tahap berikutnya adalah Allah menjelaskan tentang tugas pokok dalam kehidupan di dunia kelak, bahwa ia akan mengembang dua tugas pokok yang mencakup jalan ketaqwaan dan jalan kefasikan. Surah Asy Syams (91:7-10) Firmannya yang bermaksud:

“Dan demi nafs (jiwa) serta penyempurnaannya, maka Allah ilhamkan kepada nafs itu jalan ketaqwaaan dan kefasikannya. Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikannya dan sesungguhnnya rugilah orang yang mengotorinya.

Ini menunjukan bahwa sebelum jasad manusia di susun, allah terlebih dahulu mempersiapkan unsure pokok yang paling utama bagi sosok manusia yaitu Jiwa yang sudah berikan pemahaman hakikat ketuhanan dan keilmuan. Jiwa yang telah mengaku dan mengenal arti keesaan, keagungan dan kebesaran Allah s.w.t dengan sepenuh‐penuh Haqqul Yaqin. Disamping itu juga sudah mengerti fungsi dan tugas keruhaniahan ia juga memiliki kemampuan pemahaman yang mendalam tentang ilmu allah yang luas, yaitu jiwa/nafs ini bertugas untuk memberikan pemahaman memilih jalan yang akan ditempuh, apakah jalan itu menuju ketaqwaan atau menuju jalan kefasikan. Dan jika manusia memiih pada jalan ketaqwaan, maka ia akan termasuk dalam golongan manusia beruntung, jika sebaliknya maka ia akan menjadi manusia yang rugi. Karena setiap jiwa sudah dibekali pemahaman dan kesadaran yang pada setiap hal yang dilakukannya. Sebagaimana firman allah dalam Surat at-Takwir ayat 1 berikut ini:

“Maka tiap-tiap jiwa akan mengetahui apa yag telah dikerjakannya.”

Dan setiap jiwa juga sudah dilengkapi dengan system kesadaran atas apa-apa yang dikerjakannya, apa yang dilalaikannya, dan apa yang di pilihnya. Sebuah keyakinan yang melekat pada jiwa ini adalah bahwa jiwa ini bersifat hidup dan mampu membuat keputusan sendiri, dan penuh kesadaran diri. Surat Al-Infitar ayat 1.

‘Maka tiap-tiap jiwa akan mengetahui apa yang dikerjakannya dan apa yang dilalaikannya.”

Sampai disini maka selesailah tahap pembentukan unsure Jiwa untuk kemudian dipasangkan pada wujud jasad manusia. Unsure jiwa ini kini sudah memenuhi syarat untuk mengemban tugas kehidupan manusia.

2. Jasad/fisik


Tahap kedua adalah proses penyusunan jasad/fisik/jasmani/tubuh manusia. Unsur jasad atau jisim terdiri dari seluruh angggota tubuh manusia yaitu kepala, badan, tangan, dan kaki yang terbuat dari salah satu unsure sari pati tanah liat yang didalamnya mengandung unsure protein. Ia dijadikan dari tanah liat yang sangat halus dan mempunyai bentuk dan wujud nyata. Keadaan dan sifatnya; kasat mata, dapat raba/sentuh, dapat berubah bentuk, dapat rusak dan dapat dimusnahkan. Diciptakannya jasad ini dalam rangka sebagai media/sarana diletakkannya unsur sebelumnya, yaitu jiwa. Sosok jiwa yang sebelumnya sudah ditanamkan berbagai pemahaman dan pengetahuan dasar kehidupan, lalu dipasangkan ke dalam jasad/fisik manusia, sehingga jadilah ia sesosok mahluk yang pandai.

Didalam jasad ini Allah melengkapinya dengan akal dan hati. Akal digunakan sebagai buku panduan dan perpustakaan utama. Sedangkan hati sebagai bagian halus yang merasa dan memahami. Unsur hati juga terbagi menjadi dua sisi; Hati Ruhaniah dan Hati Jasmaniah. Hati Ruhaniah adalah sesuatu yang halus, hati yang merasa, mengerti, memahami, dan mengetahui, ia merupakan tempat bersemayamnya iman dan ilmu. Hati Jasmani adalah sepotong daging yang terletak di dada sebelah kiri, seluruh mahluk hidup seperti binatang memilikinya.

Lalu didalam hati ini juga disematkan nafsu, yaitu dua jenis hawa nafsu. Pertama, Nafsu yang menuju jalan cahaya (mutmainah) dan nafsu yang menuju jalan kegelapan (Lawammah). Dua nafsu ini akan menjadi jarum penentu arah kehidupan manusia, jika jarum menunju pada arah cahaya maka ia akan menuju pada Tuhannya, sedangkan jika menuju pada arah kegelapan maka ia akan menuju pada kesesatan.

Sampai di sini, manusia sudah dikatakan bisa hidup mandiri, namun bagi Allah kedua unsure ini belumlah cukup. Sebagai konsekuensi ditakdirkannya manusia sebagai pemimpin di muka bumi, maka Allah sekali lagi membekali manusia dengan unsure ke tiga yaitu Ruhaniah. Unsur ini juga dimiliki oleh mahluk lainnya, namun perbedaannya unsur ruhaniah yang dimiliki manusia ini memiliki nilai khusus di mata Allah swt.

Ruh itulah yang menyebabkan meningkatnya martabat anak manusia, sehingga menjadikan para malaikat menghormatinya. Yang kedua, ketinggian dzat yang disebut Ruh itu terlihat dari bagaimana Allah mengatakannya sebagai Ruh-Ku. Dia menggunakan kata ganti kepunyaan itu, untuk menggambarkan itu adalah Ruh-Nya. Penggunaan kata Ruh Ku ini tentu jangan ditafsirkan sebagai Ruh Allah yang masuk ke dalam diri manusia. Melainkan itu Ruh milik (ciptaan) Allah. Meskipun, di ayat lain, Allah juga mengatakan sebagian dari Ruh-Ku, yang menggiring kita pada pemahaman bahwa Allah ‘mengimbaskan’ sebagian dari sifat-sifat mulia-Nya kepada manusia lewat Ruh itu. Dengan kehadiran Ruh-Nya itulah manusia bisa menjadi khalifah dimuka bumi.

3. Proses Penyatuan Ruh dan Jasad/jasmani


Setelah selesai seluruh prosesi penyusunan lapisan materil jasad manusia dengan unsure jiwa, maka kemudian Allah memulai proses penyatuan unsure Ruhanian dengan jasad/fisik manusia. Namun sebelum Ruh ditiupkan oleh Allah ke dalam jasad manusia melalui proses-Nya. Ketika jasad Nabi Adam a.s telah tercipta dengan sempurna, maka Allah memerintahkan Ruh untuk memasuki jasad Nabi Adam a.s. Maka dengan enggan ia menerima perintah tersebut. Ruh pun akhirnya memasuki jasad dengan berat hati karena harus masuk ke tempat yang gelap. Akhirnya ruh mendapat sabda Allah:

"Jika seandainya kamu mau masuk dengan senang, maka kamu nanti juga akan keluar dengan mudah dan senang, tetapi bila kamu masuk dengan paksa, maka kamupun akan keluar dengan terpaksa".

Lalu Ruh memasuki melalui ubun-ubun, kemudian turun sampai ke batas mata, selanjutnya sampai ke hidung, mulut, dan seterusnya sampai ke ujung jari kaki. Setiap anggota tubuh Adam yang dilalui ruh menjadi hidup, bergerak, berucap, bersin dan memuji Allah.
Bahkan dalam al Qur'an tergambarkan ketika ruh sampai ke lutut, maka Adam sudah tergesa gesa ingin berdiri. Sebagaimana firman Allah :

"Manusia tercipta dalam ketergesa-gesaan" (Q.S.21:37).

Setelah Allah meniupkan ruh-Nya kedalam jasad tersebut. Didalam Ruh-Nya Allah memberikan suatu kelebihan tambahan mengenai kemampuan melihat, mendengar dan hati. Bagian tambahan ini yang menjadi bagian kesempurnaan manusia, mengapa? Karena tiga kemampuan ini hanya disematkan pada manusia, dan ketiga kemampuan ini adalah salah satu sifat kemuliaan milik Allah swt yang agung, namun sayangnya kebanyakan manusia tidak menyadarinya.

“Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan kedalam tubuh/jasad nya ruh Nya dan dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati , tetapi kamu sedikit sekali bersyukur.”

Jadi setelah seluruh rangkaian pembentukan jasad yang sudah dilengkapi jiwa, mulailah masuk unsure ruh-Nya kedalam jasad. Sampai tahap ini, proses penyusunan jasad manusia sudah selesai dan dianggap sudah sempurna kejadiaannya, lalu allah memerintahkan mahluk lain (malaikat dan iblis) untuk bersujud kepada Adam as.

"Dan apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya dan meniupkan ruh-Ku ke dalamnya maka tunduklah kalian kepadanya dengan bersujud.
[QS. Al Hijr:29]

Ketika Allah sudah menyempurnakan proses kejadian penyatuan jasad dan ruh, maka perhatikan sepenggal kalimat yang menyiratnya kata-kata ‘meniupkan ruh-Ku’ yang artinya bahwa didalam unsure ruh ini ada unsure suci, sehingga dikategorikan sebagai Makhluk. Jadi ruh dalam diri jasad manusia bukanlah Allah itu sendiri, melaikan sesosok mahluk suci yang sudah dibekali tiga kemampuan lebih. Roh itu kepunyaan Allah, yang ditiup masuk ke dalam Jasad manusia dimana ruh itu dibekali kemampuan tambahan, tidak sama dengan ruh yang ada pada hewan dan tumbuhan, ruh ini memiliki kemampuan penglihatan, pendengaran dan hati yang bersumber dari-Nya. Dan ketika manusia wafat, maka Roh itu akan kembali ke pangkuan-Nya dalam keadaan sempurna.

“akan tetapi di dalam diri manusia ada bashirah (yang tahu)"(QS 75:14).

Kata bashirah ini disebut sebagai yang tahu atas segala gerak manusia yang sekalipun sangat rahasia. Ia biasa menyebut diri (wujud)-nya adalah "Aku".

Unsur suci yang dimaksud disini adalah bahwa allah atau Dia menghembuskan dua unsur suci yang ada pada 99 nama dan sifat terpuji Allah swt (asmanul husnah), yaitu Al – Samii’ (Maha Mendengar) dan Al – Bashiir (Maha Melihat) serta Hati yang berguna untuk merasa (mudah tersentuh, bergetar hatinya, bergejolak jiwanya) serta sebagai tempat datangnya ilmu, hikmah dan hidayah Allah swt.

Ketiga unsure ini adalah unsure yang sangat suci dan memiliki tingkatan derajat yang tinggi, karena hanya manusia yang dilengkapi dengan sifat terpuji Allah swt ini, dengan tujuan agar manusia dapat memiliki kemampuan penglihatan dan pendengaran yang mendalam tentang hakikat keilmuan dan ketuhanan.

Itulah sebabnya kenapa kita disuruh melihat ke dalam diri (introspeksi diri) sebagimana firman Allah dalam surat az-Zariat ayat 21:

وَفِى اَنْفُسِكُمْ اَفَلاَ تُبْصِرُوْنَ

Artinya : Dan di dalam diri kamu apakah kamu tidak memperhatikannya.

Allah memerintahkan kepada manusia untuk memperhatikan ke dalam dirinya disebabkan karena di dalam diri manusia itu Allah telah menciptakan sebuah mahligai yang mana di dalamnya Allah telah menanamkan rahasia-Nya sebagaimana sabda Nabi di dalam Hadis Qudsi :

بَنَيْتُ فِى جَوْفِ اِبْنِ آدَمَ قَصْرًا وَفِى الْقَصْرِ صَدْرً وَفِى الصَّدْرِ قَلْبًا وَفِى الْقَلْبِ فُؤَادً وَفِى الْفُؤَادِ شَغْافًا وَفِى الشَّغَافِ لَبًّا وَفِى لَبِّ سِرًّا
وَفِى السِّرِّ أَنَا (الحديث القدسى)

Artinya: “Aku jadikan dalam rongga anak Adam itu mahligai dan dalam mahligai itu ada dada dan dalam dada itu ada hati (qalbu) namanya dan dalam hati (qalbu) ada mata hati (fuad) dan dalam mata hati (fuad) itu ada penutup mata hati (saghaf) dan dibalik penutup mata hati (saghaf) itu ada nur/cahaya (labban), dan di dalam nur/cahaya (labban) ada rahasia (sirr) dan di dalam rahasia (sirr) itulah Aku kata Allah”. (Hadis Qudsi)

Allah tidak menganugerahkan ini pada mahluk lainnya dan inilah alasannya mengapa allah memerintahkan mahluk lain (bangsa jin dan iblis) untuk bersujud kepada Nabi Adam as kala itu. Serta inilah juga alasannya mengapa Allah hendak menjadikan manusia sebagai khalifah (pemimpin) di muka bumi. Dan ini juga sebabnya mengapa dalam berbagai firman-Nya Allah selalu mengisaratkan bahwa Allah mengetahui apa-pun yang dikerjakan manusia, yang besar atau kecil bahkan yang nampak ataupun yang tidak nampak. Karena tiga unsur suci ada dalam diri manusia.

Ketiga unsure ini yang menjadikan manusia sangat istimewa dan sempurna jika dibandingkan mahluk lainnya. Apa saja keistimewaan ketiga sifat allah yang melekat pada manusia tersebut. Jika manusia pandai memanfaatkan ketiga keistimewaan yang diberikan ini, maka dengan ijin Allah, manusia itu akan mampu menjadi apapun yang diinginkan Allah terjadi atas dirinya. Seluruh organ tubuhnya akan bergerak hanya karena Allah dan atas kehendak Allah semata. Allah berfirman dalam salah satu hadis qudsi,

“Tidaklah seorang hamba-Ku mendekati-Ku dengan terus menerus bersikap taat kecuali Aku akan mencintai-Nya dan jika Aku mencintainya maka Aku akan menjadi telinganya yang dengannya dia mendengar dan menjadi lidahnya yang dengannya dia bicara dan menjadi tangannya yang dengannya dia menggenggam.”)

26. Al – Samii’ (Maha Mendengar)

Keistimewaan sifat maha mendengar ini adalah keistimewaan kepada manusia yang akan dapat mendengar nasihat, hikmah dan tauladan dari sebuah peristiwa atau kajian ilmu. Ia dapat mendengar datangnya sebuah pertanda peringatan yang berkaitan dengan kehidupan orang banyak, atau peringatan atas suatu bencana yang akan menimpa dirinya. Dan keistimewaan lainnya adalah manusia akan mampu berkomunikasi dengan orang lain melalui fungsi pendengaran yang tersambung langsung dihatinya, ini yang orang awam namakan telepati serta berbagai keistimewaan system pendengaran lainnya. subhanallah, semoga allah memberkati.

27. Al – Bashiir (Maha Melihat, Yang Maha Melihat Segala Sesuatu)

Jika manusia mampu memanfatkan dengan baik fungsi penglihatannya, maka Allah WT akan mengaruniakan kepadanya penglihatan (mata) yang tajam, bahkan bisa menembus ruang dan waktu. Di jaman nabi, orang-orang dengan kemampuan penglihatan tajam ini bisa menyaksikan keindahan alam surgawi. Keistimewaan kemampuan mata hati untuk melihat fenomena alam, melihat batin manusia lain, serta dapat melihat luasnya alam semesta ini. Anda juga mungkin pernah merasakannya, dimana suatu saat seolah-olah anda bisa membaca pikiran orang lain dan sesungguhnya jiwa anda sedang melihat hati orang tersebut. Mata itu disebut al bashiirah (yang maha melihat). Disamping juga bertujuan agar manusia bisa menyaksikan tanda-tanda kebesaran allah di alam semesta ini. Meski kita tidak akan dapat melihat Allah secara langsung, karena hanya Dia yang dapat melihat diri-Nya, tetapi dengan bashiirah kita dapat melihat diri kita sendiri, kita dapat mengenal diri kita sendiri.

HATI (Tempat datangnya ilmu dan hidayah)

Allah menganugerahkan hati yang halus dan lembut ke dalam jiwa manusia, tentu saja ini ada maksud dan tujuannya. Diantaranya adalah hati yang dapat merasa, berinteraksi dan berpikir. Sifat hati ini adalah selalu mengajak manusia pada jalan yang lurus, mencari kebenaran sejati, mengajak pada kebajikan. Hati ini yang dimana ketika disebut nama Allah maka ia akan bergetar, getarannya ini membuat segenap tubuh guncang. Hati ini sangat lembut sehingga ia sangat mudah tersentuh pada hal-hal yang bersifat sensitive, mudah terkesima pada kebesaran ciptaan-Nya, mudah bergejolak jika ada hal-hal yang bertentangan dengan nilai-nilai dan sifat-sifat mulia Allah swt.

Dari sifat hati yang penuh kemuliaan ini yang akan membuat kita bisa merasakan sifat-sifat mulia allah yang ada pada diri kita, sifat yang tenang, sabar, tawadhu, istiqomah dan sebagainya yang kesemuanya berjumlah 99 sifat mulia.
Disamping mampu merasa, hati yang dimaksud disini juga memiliki kemampuan berpikir dengan sangat tajam. Mampu membuka berbagai khasanah keilmuan. Hati ini yang menjadi pusat kecerdasan manusia, ia mampu berinteraksi bolak-balik dan naik turun sesuai dengan tingkat kebutuhan manusia menggali pengetahuan. Hati Ruhaniah ini juga termasuk fungsi intuisi, firasat, hidayah dan al hikmah dan juga tempat bersemayamnya iman orang muslim. Dengan diaktifkannya hati inilah, Allah berinteraksi dengan manusia secara langsung. Dan itulah sebabnya allah menegaskan bahwasanya Allah itu amatlah dekat pada hambanya.

"Dan apabila hamba-hambaku bertanya kepadamu tentang AKu, maka (jawablah) bahwasanya aku adalah dekat.
" Quran Al Baqarah:186.

Tapi hikmah utama dibalik pemanfaatan sumber penglihatan, pendengaran dan perasaan adalah bahwa pada setiap penglihatan mata yang terdapat iman, maka pada apapun yang dilihatnya itu akan menambah keimanan dalam dada. Apapun suara yang mereka dengarkan di sekelilingnya, maka itu akan juga menambah nilai keimanan si pendengar, serta apapun rasa yang tertanam maka itu akan membuat mereka makin tunduk kepada Sang Pencipta. Tidak ada lain tujuan utama diciptakannya panca indera ini selain untuk menambah keimanan kita.

Satu-satunya mahluk yang sudah mengoptimalkan kesemua unsure istimewa ini hanyalah Nabi Muhammad saw dan para sahabat, hanya beliaulah satu-satunya mahluk yang dengan-Nya seluruh anggota tubuhnya tumbuh dan bergerak hanya ke satu tujuan, yaitu Allah swt. Dan pada semua fungsi panca inderanya juga Allah menjadikannya satu-satunya manusia yang dengan semua perkataan yang terucap dan semua tindakannya bersifat mulia di mata seluruh pengikutnya bahkan di mata para musuh-musuhnya. Sifat-sifat mulia Allah sudah melekat dan tumbuh ke dalam setiap aliran darah dan setiap hembusan nafas Rasulullah saw. Adakah setiap perkataan rasulullah, manusia dapat membantah dan mendustakannya? Pastilah tidak, karena Allah selalu bersamanya kemanapun rasulullah berada. Itulah yang dimaksud dengan insane yang mulia.

ANTARA DOKTRIN DAN NASIONALISME


Melihat sepak terjang sang pelaku bom bunuh diri atau teror, yang tidak punya rasa takut sama sekali menghadapi kematian, anda pasti bertanya-tanya apa yang melandasi niat mereka sehingga mau sukarela mengorbankan diri. Alasan ini harusnya juga diketahui publik, alasan apa yang menjadi landasan mereka, sehingga publik bisa mencegah dan menghindari seandainya mereka ditawarkan motif serupa. Sebagian orang beranggapan bahwa itu karena doktrin sesat yang ditanamkan para eksekutor dan isinya mampu mencuci otak siapa saja. Benarkah seperti itu? ada juga yang beranggapan bahwa ini karena mereka sudah dihipnotis sedemikian rupa sehingga mereka kehilangan kontrol atas dirinya? benarkah? Jika benar, maka kita jadi penasaran apa saja isi doktrin tersebut. Yang membuat seseorang sedemikian nekadnya mau melakukan tindakan sengaja menghilangnya nyawanya sendiri demi kepentingan sekelompok orang. Berikut ulasannya.


TARGET UTAMA POTENSIAL

Anak-anak muda yang idealis, nasionalis dan berpikir logis adalah sasaran empuk para perekrut perkumpulan islam garis keras sekelas ISIS, mengapa? karena dalam diri mereka sudah ada bibit semangat juang dan memberontak, sangat suka diajak berdebat dan banyak pertanyaan kritis yang membuat mereka mudah di hasut, semangat mereka layaknya sang super hero sang pembela kebenaran yang siap membantu siapa saja. Namun sebelum akhirnya mereka sadar bahwa apa yang mereka lakukan itu salah, diawal mereka juga sama seperti pada umumnya, tidak tahu apa-apa, ilmu tentang agama sedikit atau bisa juga ilmu mereka terlalu dalam, pemahaman berbangsa juga rendah dan hanya karena di dorong rasa penasarannya tinggi, lalu dipancing juga rasa nasionalisnya yang menggebu-gebu, ketika dimasukkan ideologi yang masuk akal menurut logika mereka yaitu bahwa ada banyak kesenjangan ekonomi yang harusnya tidak terjadi, bahwa ada kesalahan pemahaman ajaran agama di masyarakat yang menyimpang dan ada kecurangan sistem pemerintah korup yang tidak bersikap adil dan sebagainya, maka berhasilah doktrin membela agama dan negara ditanamkan.

Bahwa dengan mereka bergabung dalam komunitas ini maka kelak mereka akan mendapatkan kemuliaan di sisi-Nya. Bahwa kelak mereka akan dimasukkan dalam golongan jihadis yang istimewa karena sudah mengorbankan jiwanya untuk agama dan bangsanya, bahwa kelompok ini juga sangat memperhatikan kesejahteraan anggotanya, akan ada imbalan atas kerja keras dan pengorbanannya, dan sebagainya hingga akhirnya mereka dalam keadaan sadar menyatakan diri bergabung karena menganggap tujuan kehidupan dunia dan akhiratnya sudah tercapai, mereka mau berjuang menegakkan keadilan bersama saudara-sudaranya yang satu tujuan menegakkan hukum islam yang sesuai syariat versi mereka.

ISI DOKTRIN DAN FAHAM RADIKAL NASIONALIS


Kata siapa mereka tidak punya rasa cinta tanah air, justru sebaliknya rasa bela negara mereka sangat tinggi, cuma karena sudah di isi doktrin bahwa penguasa yang berkuasa itu korup dan zalim atau sudah dikendalikan asing, kesenjangan ekonomi yang sangat tajam tidak pernah di benahi, bahwa negara ini dibangun dengan sistem kapitalis ad dajjal dan sebagainya, makanya mereka jadi terpanggil untuk membenahi kesemrawutan negara...berperan sebagai pembela kebenaran, katanya...jika anda tanyakan seberapa besar rasa cinta mereka kepada bangsa ini, jawabannya sangat besar sekali, justru pelajaran cinta negara yang paling kuat ditanamkan di komunitas ini jika kita bandingkan dengan yang di tanamkan di bangku sekolah. Sebatas mana anak sekolah menyatakan diri mereka mencintai negaranya, yaitu sebatas pengetahuannya tentang Pancasila dan Undang-undang dasar 1945 saja. Berbeda dengan rasa cinta negara yang di ajarkan komunitas ini, bahkan seseorang rela nyawanya dan keluarganya melayang demi membela dan memperbaiki bangsa ini. Itulah bentuk kecintaan pada negara yang nyata menurut mereka, bukan sekedar simbol-simbol negara saja.

Berbagai aksi yang mereka lakukan justru berlandaskan rasa cinta tanah air yang sangat tinggi, mereka sedemikian rupa merasakan betapa menderitanya kebanyakan orang berada dalam tangan kezaliman penguasa yang hedonis, tapi rakyat jelata tidak bisa berbuat apa-apa, menerima begitu saja. Maka mereka ingin tampil ke depan untuk memberikan kontribusi yang nyata bahwa mereka bisa membuat negara tunduk dengan aksi mereka. Mereka ingin menunjukkan pada masyarakat bahwa mereka mau mengorbankan diri mereka demi kedamaian orang lain. Mereka sudah tidak tahu bahwa tindakan yang mereka lakukan adalah kesalahan, karena sisi positif kemanusian mereka sudah ditutupi hawa nafsu, yaitu tidak bisa menahan hawa nafsu untuk sabar menegakkan kebenaran menurut syariat islam yang rahmatan lil alamin. Mereka sudah berada dalam amarah yang memuncak, melihat hanya dari sisi mereka saja dan awan gelap sudah menutupi hati mereka dari rahmat Allah swt.

JIHAD ADALAH JALAN KELUAR


Bagi mereka bentuk nyata melaksanakan tugas kemanusiaan yang benar adalah dengan jalan jihad, karena mereka menganggap semua penguasa di negeri ini sudah masuk dalam golongan karif yang harus diperangi. Mereka menganggap semua aparat adalah kacung-kacung tidak bermoral yang harus dibinasakan, karena sudah melanggengkan sistem pemerintahan yang murtad dan kafir serta berbagai cara pandang mereka melihat semua hal adalah keburukan yang harus segera dibenahi. Mereka tidak lagi bisa melihat bahwa Allah swt pun sudah merahmati semua umat muslim tanpa kecuali. Bagaimanapun keadaan yang terjadi saat ini juga ada campur Allah swt didalamnya, dan Allah juga sudah banyak memberikan karunia-Nya pada negeri ini.

Coba saja anda pikirkan itu, pernahkah anda bayangkan sedemikian besarnya semangat juang mereka dilapangan. Dan inilah yang dijadikan landasan mereka melakukan serangkaian aksi dan serangan di berbagai tempat. Mereka melihat penguasa sudah melampaui batasan dan menganggap sudah saatnya diberantas dengan cara yang mereka sebut berperang melawan Thagut (penguasa zalim). Inilah alasannya mengapa mereka sangat bersemangat melakukan serangkaian teror, karena api amarah yang di bakar dalam dada mereka sehingga sudah tidak bisa melihat sisi lain. Dan inilah yang sangat ditakutkan penguasa, jika faham ini menyebar sedemikian masif di masyarakat maka pemerintah sendiri yang akan kerepotan menangani banyak makar di masyarakat. Seandainya saja selama ini pemerintah tidak bertindak korup dan zalim pada rakyatnya, mungkin bibit pemberontakan ini tidak akan berkembang pesat. Karena pada dasarnya masyarakat indonesia sangatlah toleran dan menghormati asas negara yaitu Pancasila, warga negara Indonesia sangat memahami bahwa walau berbeda mereka harus menganggap semuanya adalah saudara yang bersatu, maka dari itu ketika mereka dihadapkan pada fakta bahwa apa yang dilakukan pemerintah ini justru sudah melukai rasa persatuan dan kesatuan, mereka langsung berubah menjadi musuh pemerintah sendiri.

KORBAN BERJATUHAN DAN HAM DIABAIKAN

Anak muda dengan pola pikir seperti ini sangat banyak sekali jumlahnya, di negeri ini terdiri dari 250 juta manusia, jika ada 10 persennya saja anak muda yang punya sifat nasional tinggi seperti ini, berarti ada berapa banyak orang yang tiap tahun bisa direkrut dan menjadi korban. Kenapa jadi korban? Karena jika mereka melakukan aksi berbahaya atau baru sekedar bergerombol, lalu tiba-tiba datang pasukan Densus 88 menggerebek rumah mereka dengan alasan sedang menyusun rencana teror lalu ditembaki dan dibunuh ditempat. Coba saja anda bayangkan, ada berapa banyak anak-anak muda yang mati di tangan aparat setiap tahunnya akibat tuduhan makar tersebut. Padahal mungkin mereka masih bisa disadarkan dari kesalahannya, atau mungkin mereka tidak perlu menjadi sasaran peluru aparat atas tuduhan yang belum terbukti kebenarannya. Dan bukankah ini juga sudah menyalahi Undang-undang Hak Asasi Manusia (HAM) yang sudah menghilangkan nyawa seseorang tanpa alasan yang jelas. Undang-undang tentang Teroris saat ini sedang di godok ulang di DPR dan berencana akan direvisi mengikuti kebutuhan Kepolisian untuk lebih memudahkan lagi proses pencegahan, dengan demikian akan jatuh lebih banyak lagi korban anak muda di kemudian hari, lalu atas kepentingan siapakah Undang-undang itu dibutuhkan?

MOTIF DAN ALASAN IKUT SERTA

Di amerika dan eropa sendiri mereka juga kewalahan dengan banyaknya anak muda yang berangkat bergabung dengan ISIS dan menyatakan perang kepada pemerintahan berkuasa. Anak muda berpendidikan tinggi dan terpelajar, mau bergabung bukan sekedar karena alasan ekonomi tapi karena alasan lain. Anak-anak muda ini biasanya baru saja mengenal islam dan mereka sedang mencari identitas diri. Makanya ketika browsing di internet mereka melihat islam dari sisi lain ternyata mau melakukan tindakan menantang, mereka jadi terpacu ingin melakukan hal baru yang menurut mereka keren. Alasan bergabung juga disebabkan adanya iming-iming kesenangan bisa melakukan hubungan seks bebas juga menjadi faktor pendorong lainnya. Lalu alasan para pe ingin bergabung adalah karena mereka sudah dijanjikan akan mendirikan negara islam berlandaskan sistem khilafiah yang murni. Tapi sayangnya itu hanyalah bagian dari trik rekrutmen saja, cita-cita itu tidak akan pernah terwujud. Jadi secara keseluruhan motif tiap orang berbeda-beda ketika menyatakan diri mereka bergabung, tergantung situasi dan kondisi masing-masing, tidak semua bermotif ekonomi, ada juga karena rasa nasionalis, rasa persaudaraan, alasan balasan di akhirat, mencari kesenangan sesaat, dan sebagainya.

SIKAP HEROIK DAN NASIONALIS INDIVIDUALIS


Lalu dari mana sikap heroik ini tumbuh dan mengakar di jiwa anak muda? ya dari berbagai tontonan asal barat yang semuanya bertema jagoan single membela kebenaran. Semua tontonan box office dari negara asalnya amerika sana yang tidak kita sadari sudah berhasil mencuci otak anak-anak kita untuk mau berbuat hal serupa, mau menantang maut. Kita semua tidak sadar bahwa dari tontonan itu sudah melahirkan ideologi rasa nasionalis tinggi yang mengarah individualis, sementara pengetahuan ilmu agama sedikit, fakta kondisi ekonomi yang carut-marut lalu ketika itu diterapkan dalam kehidupan nyata yang mereka temukan adalah konsep juang Jihad. Bahwa apa yang diajarkan dalam agama sama dengan apa yang mereka lihat di layar kaca, maka terbentuklah pola pikir radikalism yang mengarah pada pemahaman berjuang di jalan jihad adalah yang terbaik. Maka inilah yang terjadi.

Dalam merangkul pengikut-pengikutnya yang masih awam, hal yang diutamakan di dalam komunitas ini justru hal-hal yang bersifat sangat logis dan taktis, semua ada hitung-hitungannya, dan sangat sistematis, cara berpikir mereka justru sangat sederhana namun tepat sasaran....itu yang membuat mereka kuat pendiriannya, belum lagi ditambah iming-iming surga, bahwa dalam satu nyawa orang kafir maka akan di beri imbalan 72 bidadari syurga...wah makin menggebu-gebu semangat bela negaranya, seakan-akan mereka sudah siap mati kapan saja...jika anda berdiskusi dengan mereka, maka dalam waktu kurang 24 jam anda juga bisa terhipnotis dengan ajakannya, karena mereka sudah sedemikian bulat tekadnya dan yakin dengan tindakannya, ya itu karena yg dikendalikan adalah pola berpikir logisnya yang matang, kuat dan tidak terbantahkan.

METODE PENANGKAL DAN MENOLAK FAHAM RADIKAL

Lalu bagaimana cara menangkal doktrin yang di sebarkan para penganut paham radikal agar tidak semakin banyak orang bergabung dengan kelompok ini, sesuai inti doktrin yang dikemukakan di atas, maka setip orang harus memahami hal-hal berikut ini;

1. jika berkaitan dengan sistem kenegaraan; perlu kita ingat bahwa negeri ini sangatlah besar, dalam segi luasan dan kependudukan, Indonesia adalah negara yang diawal pemerintahannya berdiri sudah banyak campur tangan asing didalamnya, maka wajarlah jika hingga saat ini hal tersebut masih terasa kental pengaruhnya. Indonesia juga pernah dipimpin oleh pemerintahan diktator selama 32 tahun, dan faktanya memang tidak mudah memerintah negara dengan jumlah penduduk terbesar nomor lima di dunia dengan heterogen nya budaya dan agama yang dipeluk serta berbagai keberagaman budaya, setidaknya pemerintah yang ada saat ini juga sudah berusaha memperbaiki berbagai kesalahan dan kekurangan di masyarakat, meningkatkan kesejahteraan yang merata di seluruh wilayah. Bersikaplah sabar dan percaya bahwa negeri ini masih membutuhkan proses yang panjang dalam perjalanannya mencapai negeri yang aman dan makmur, sembari kita juga ikut berkontribusi dalam pembangunan.

2. Jika beraitan dengan Ajaran Jihad dalam agama; Islam memang mewajibkan seorang muslim untuk berperang dan angkat senjata, tentunya jika negara itu sedang dalam keadaan perang atau sedang dijajah dan ditindas. Faktanya Indonesia ini kan sedang tidak dalam kondisi perang sebaliknya menjadi salah satu negara muslim paling aman di dunia. Artinya tidak ada alasan seorang muslim menyatakan dirinya berperang dan jihad lalu menganggap usaha jihadnya dalam rangka memerangi pemerintahan kafir dapat dibenarkan. Jalan jihad yang benar di tengah kondisi kondusif seperti ini adalah jihad memerangi hawa nafsu diri sendiri dalam sabar dan tawadhu kepada Allah swt.

3. Jika berkaitan dengan imbalan syurga; dalam hal ini pastilah hanya ALlah saja yang tahu apa yang akan diterima setiap hamba-Nya kelak, terkait amal perbuatannya, tidak ada yang bisa memastikan. Jika memang niat sepenuhnya untuk mencari syurga, maka seharusnya jalan paling cepat mencapai surga adalah dengan berbuat baik pada sesama dan menebaran keindahan ukhuah islamiah dengan jalan damai, bukan sebaliknya malah menjadikan saudaranya korban keganasan bom bunuh diri atau teror, tentu saja itu tidak dibenarkan dalam agama.

4. Jika berkaitan dengan Pemimpin korup dan zalim; maka serahkanlah urusan itu kepada ALlah swt saja, setiap pemimpin akan dimintakan pertanggung jawabannya atas setiap tindak tanduknya, sangat berat siksa bagi mereka yang tidak menjalankan amanah, dan hanya ALlah saja yang berhak menilai apakah ia seorang pemimpin Thagut atau bukan. Kita sebagai masyarakat biasa ditugaskan untuk menjaga keharmonisan nilai-nilai kehidupan, karena bagaimanapun asal mula terpilihnya pemimpin bagi segolongan manusia itu didasarkan pada tindakan dan perilaku masyarakatnya, jika masyarakat bertindak baik dan sabar dalam menjaga kehidupan, maka ALlah akan memilihkan seorang pemimpin yang baik juga amanah, sebaliknya jika masyarakatnya bersikap merusak dan menghancurkan nilai-nilai kehidupan maka Allah akan memilihkan pemimpin yang keras lagi kejam.

Maka dari itu janganlah kita bersikap mudah dihasut dan di ajak berbuat dosa, karena semua itu akhirnya akan kembali lagi pada diri kita, membinasakan satu generasi akibat pola pikir yang salah. Bagaimanapun sikap memberontak dan menganggap tindakan melakukan teror adalah salah besar. Kita harus bisa membentengi diri kita dengan mengedepankan sikap sabar dan tawadhu kepada ALlah swt. Tidak ada pilihan lain, semua orang hidup di belahan dunia manapun pasti punya permasalahan, tergantung bagaimana cara kita mensikapinya saja.




ISIS DAN SOSOK YANG BERDIRI DIBALIKNYA

Siapa yang tidak tahu berasal dari mana ISIS itu sebenarnya, ISIS itu memang bikinan amerika bersama kongsinya Israel untuk memfitnah Orang Islam diseluruh dunia. Pihak berwenang di Arab Saudi juga sudah merilis pemberitaan bahwa ISIS adalah hasil bentukan Inggris, Amerika dan Israel. Lalu apa motif utama amerika dan israel ini?

Mantan pegawai Badan Keamanan Nasional (NSA) dan agen Central Intelligence Agency (CIA), Edward Snowden mengungkapkan bahwa Islamic State of Irak and Syria (ISIS) bukan murni organisasi militan Islam. Organisasi ini merupakan bentukan Amerika, Israel dan Inggris. Menurut media-media di Iran, sepeti dikutip Moroccantimes, pemimpin ISIS, Abu Bakr Al Baghadadi dilatih secara khusus oleh badan intelijen Israel, Mossad. Badan intelijen tiga negara tersebut sengaja membentuk kelompok teroris untuk menarik kelompok-kelompok garis keras di seluruh dunia dalam satu tempat. Mereka menyebut strategi ini "sarang lebah".

Dengan strategi ini, kelompok-kelompok yang merupakan musuh Israel dan sekutunya itu jadi lebih mudah terdeteksi. Tujuan lainnya, untuk merawat instabilitas di negara-negara Arab.

Selain itu, untuk kita ketahui bersama bahwa beberapa tahun belakangan ini pertumbuhan pemeluk agama islam meningkat drastis diberbagai negara, dan bahkan sama sekali tidak bisa dibendung walau sebelumnya pun sudah dilakukan propaganda melalui aliran islam garis keras yang di usung Osama Bin Laden dengan berbagai aksi terornya. Penduduk islam semakin hari semakin meluas dan amerika melihat ini adalah ancaman besar, karena amerika adalah pengusung agama kristiani dan israel adalah pengusung agama yahudi diseluruh negara. Keduanya menganggap perlu melakukan terobosan dalam rangka membendung derasnya arus perpindahan agama dari non muslim menjadi muslim dengan cara memecah belah islam itu sendiri, maka dari itu dibentuklah turunan Al Qaeda yang memiliki konsep yang sama namun secara kekuasan mereka jauh lebih powerfull dibanding sebelumnya, yaitu negara ISIS berbasis di Suriah.

Lalu apa motif yang mereka gunakan? sasaran utamanya adalah mereka mentargetkan pada diri insan pribadi perorangan anak-anak muda yang masih dalam tahap belajar, mereka belum memahami makna dan konsep pokok ajaran islam yang benar, sedang mencari jati diri dan sebagainya. Cara ini dianggap efektif karena pada kondisi labil seperti ini orang-orang yang pengetahuan ilmu agamanya sedikit dan dangkal akan sangat mudah di doktrin dan di murtadkan dengan berbagai ajaran menyimpang yang tidak sesuai dengan akidah islam. Karena mereka tidak tahu mana yang benar dan salah, maka mereka mengikuti saja apa yang perintahkan pendahulunya. Maka dari itu banyak sekali para pemuda yang tergiur oleh bujuk rayu kelompok ini, karena selain menjanjikan surga mereka juga dijanjikan akan mendapatkan penghidupan yang layak dan sebagainya.

Dengan cara agresif seperti ini, makin hari makin banyak anak muda yang punya jiwa nasionalis tinggi ikut bergabung dengan ISIS dan mereka bersusah payah mencapai tanah yang dijanjikan dengan alasan berjihad dan sebagainya. Maka jadilah mereka bagian dari kelompok teroris yang dimaksudkan itu. Lalu seperti apa profil para pejuang ISIS ini dimata penguasa Barat? Konsep pemurtadan yang dilakukan oleh orang islam sendiri telah dikemas sangat rapih dan orang tidak akan bisa mengetahui dari mana ia berasal pemikiran ini.

Ilustrasi sederhananya mudah, jika anda pernah nonton film holywood yang didalamnya ada peperangan akhir jaman antara manusia dengan Zombie, misalnya di film Will Smith yg berjudul "I'm Legend" atau film "Resident Evil" atau film "Underwold" dan berbagai genre film yang sama, disitu digambarkan oleh mereka bahwa kelak manusia akan berperang dengan manusia setengah monster yang sudah terkontaminasi racun berbahaya. Manusia monster yang mereka sebut zombie itu akan menguasai dunia dan membuat hidup manusia porak-poranda dengan berbagai teror yang mereka tebarkan. Film-film seperti ini sangat banyak beredar di masyarakat, hanya saja kita tidak memahami bahwa konsep manusia zombie ini sebenarnya adalah konsep manusia monster yang sedang mereka kembangkan bersama ISIS.

Zombie-zombie di film-film itu digambarkan dengan wujud manusia yang sudah tertular semacam penyakit mematikan, disana ada pemimpinnya, ada pasukannya, ia sudah tidak lagi bisa disembuhkan, penyakitnya sudah menahun, dan ia bisa menulari orang-orang yang sehat hanya dengan sekali gigit, zombi ini tidak bisa dibunuh, bahkan ia akan kembali bangkit dengan jumlah yang lebih banyak dan perilakunya tidak bisa diprediksi, ia hidup hanya untuk memangsa manusia di sekelilingnya atau bahkan memangsa teman dan saudaranya sendiri, ia hadir untuk membuat takut manusia yang masih hidup, dan membuat orang yang terkontaminasi itu menjadi pengikutnya, kemanapun dia pergi maka setiap orang akan merasa terancam.


Inilah gambaran orang yang masuk dalam kelompok ISIS seperti sekarang ini, mereka seperti terhipnotis dengan berbagai ajaran yang ditawarkan melalui doktrin radikalism, sudah tidak bisa membedakan mana yang benar dan salah, bertindak hanya sesuai emosi dan hawa nafsu berontak, melakukan pembunuhan dengan penuh kesadaran dan tidak peduli apapun konsekuensi yg ditimbulkan, membunuh manusia lain dengan membabi buta, mereka sudah menjadi zombie seperti gambaran manusia yang sudah tidak punya kesadaran jiwa lagi, hanya memikirkan kepentingan kelompok dan tujuan menguasai dunia dengan cara mereka sendiri.

Amerika sudah melakukan banyak kajian ilmiah tentang ini dan mereka sudah berhasil menerapkan doktrin ini karena kebetulan Islam pun punya konsep tersebut, cocoklah sudah tujuan dan sasarannya membuat kelompok ini menjadi zombie yang ditakuti seluruh negara manapun di dunia ini berhasil menjadi sosok mengerikan dan paling dibenci. Pesan yang disampaikan dalam film-film bertema zombie tersebut diterima saja oleh masyarakat dunia sebagai unsur hiburan, padahal sesungguhnya itu adalah bagian dari rencana busuk mereka ingin mengendalikan mind set kita bahwa kita sedang dibawa ke arah peperangan seperti apa yang mereka inginkan di film tersebut.

Kesimpulannya, yang membedakan sosok manusia teroris dengan manusia zombie adalah keduanya sama-sama memiliki badan, hanya bedanya manusia zombie kondisi badannya yang sudah hancur termasuk juga jiwanya, sementara manusia teroris kondisi badannya masih utuh tapi jiwanya yang sudah hancur. Maka dari itu kita akan sulit membedakan mereka dengan manusia normal lainnya karena secara tampilan mereka sama tetapi secara ideologi mereka berbeda.

Maka dari sini kita kini bisa mengetahui bahwa sangat pentingnya peran ilmu agama dalam kehidupan kita ke depan, terutama bagi anak-anak kita, karena ada banyak orang yang berkepentingan ingin menghancurkannya dengan berbagai cara, jangan lagi kita mempelajari ilmu agama hanya setengah-setengah atau tidak pada ahlinya, itu sangat berbahaya. Lalu mengapa Allah swt memberikan ujian ini kepada umat islam di dunia, jawabannya karena ini adalah sebagai pembeda atau untuk membuat batasan yang jelas antara islam yang benar dan islam yang menyimpang. Agar orang islam sudah bisa membedakan mana saudara dan mana bukan.

Dengan demikian di masa depan Islam akan tumbuh dengan sempurna. Dengan adanya peristiwa ini kembali lagi kita harus belajar memahami islam lebih dalam dan lebih kuat dari sebelumnya. Tidak ada yang jauh lebih berharga dibanding ilmu pengetahuan yang bermanfaat. Mudah-mudahan ini bisa membantu kita memahami siapa yg dimaksud dengan teroris di sini, kita menjadi lebih mawas dan berhati-hati lagi dalam bergaul dan berkomunitas. Lebih pandai lagi memilih teman dan mana lawan. konsep manusia setengah monster ini didesign agar tidak ada lagi orang yang berpikir untuk berpindah agama kepada islam, akibat islam sudah dituduh sebagai biang keladi berbagai kekacauan dunia belakangan ini, padahal sebenarnya dibaliknya mereka memiliki misi tersembunyi yaitu mengendalikan jumlah penduduk muslim. Jadi jangan lagi bawa-bawa islam dalam pembahasan teroris, karena itu sama sekali tidak ada hubungannya ...

AGNEZ MO, BUSANA KALIGRAFI ARAB DAN KONSPIRASI

Agnez Mo kembali menuai sensasi, dalam sebuah acara pagelaran musik yang diadakan sebuah acara ulang tahun ke 21 Stasiun televisi swasta Nasional Indosiar 11 Januari lalu, seorang aktris bernama Agnez Mo membuat mata penonton terbelalak dengan pakaian yang dikenakannya. Dibagian bawah pakaian transparan, terselip sebuah kata berbahasa arab yang semua orang tidak mengetahui arti dan maknanya, dan juga tidak memahami apa maksud disematkannya kata tersebut di tengah acara hiburan bernuansa musik tersebut. Apa benar Agnez sedang ingin mencari sensasi dengan pakaiannya ini? Apakah memang seperti ini artis biasa menuai kontroversi untuk mencari perhatian publik dan membuat dirinya terkenal? Rasanya kita semua kenal siapa seorang Agnez, ia adalah sasaran empuk para haters yang selalu setia menghujatnya di media sosial kapan saja. Ia adalah artis yang juga dibesarkan namanya oleh para haters karena berbagai tindakannya. Dan ia juga merupakan artis yang sangat tidak suka dengan berbagai tindakan haters dan ia adalah artis yang memilih jalan damai untuk menanggapi berbagai tudingan miring atas dirinya. Lalu, apakah tindakannya kali ini juga dilakukan atas kemauannya sendiri? Apakah Agnez tidak memikirkan dampak yang akan ditimbulkan atas tindakannya ini. Ia tentu saja sudah memperhitungkan sangat besar resiko yang akan di terimanya dengan tindakannya ini. Tapi mengapa ia berani mengambil resiko tersebut? Apakah benar ini memang dilakukan untuk kepentingan promo, atau ada pihak lain yang menginginkan ia tampil di hadapan publik dengan tujuan tertentu? Maka dari itu, sesi ini akan mengupas sisi lain konfli ini, agar kita mengerti apa yang sedang terjadi.

Beberapa pertanyaan yang muncul di masyarakat?

Tulisan berbahasa arab di busana yang dikenakan Agnez mo di atas panggung adalah Al Muttahidah atau United dan yang dalam Indonesia itu adalah bersatu. Benarkah tujuan di sematkan kata itu dalam rangka persatuan? bersatu antara unsur apa dan apa? lalu kenapa harus dalam bahasa arab bukan bahasa mandarin misalnya? Dan jika pada akhirnya imbas yang dihasilkan adalah hujan bully di media sosial? apakah tujuan bersatu itu sudah tercapai? karena pada akhirnya yang terjadi adalah perpecahan?

Lalu, apakah benar, Jauh-jauh Agnez terbang dari Amerika hanya sekedar untuk menuai kecaman dari pada haters? Dengan segala konsekuensi busana kontroversi yang dikenakan, ia akan bisa menggubris semua anggapan itu dan menganggap tindakannya sama sekali tidak melanggar aturan dan tidak akan mengecewakan orang lain. Karena kata yang diusungnya bermakna persatuan. Lalu bagaimana dengan busana transparan yang dikenakan? bukankah itu juga berarti tidak menghormati simbol makna persatuan itu sendiri. Makna kata bersatu disini menjadi blur dan tidak menunjukkan itikad ingin adanya persatuan.

Apakah sesederhana itu tujuannya? Pasti ada makna terselubung dibalik ini semua. Mari kita cerna sama-sama. Kata berbahasa arab sepertinya merujuk kepada sekalian muslim, dan media yang di gunakan untuk menulisan kata tersebut adalah bahan tipis menerawang seluruh tubuh yang merujuk pada nilai kebebasan hidup, jika disatukan maka mengandung arti "umat muslim bersatu dalam Kebebasan." Atau ingin mengajak muslim untuk menjalani hidup lebih bebas, bebas berbusana minim misalnya seperti yang ditunjukkan di panggung kala itu.

Ketika MUI angkat bicara bahwa apa yang dilakukan Agnez ini tidak melanggar kaidah agama, hal itu memang benar adanya, karena tidak mengandung unsur penistaan secara mashab dan akidah. Itu hanya simbol tulisan kaligrafi biasa. Disini maka masyarakat semakin lagi dibingungkan dengan statement itu, karena itu artinya MUI sudah membenarkan apa yang dilakukan Agnez co. Dan Agnez di anggap tidak bersalah. Jika demikian, lalu siapa yang harus disalahkan?

Ya inilah tujuan utamanya, membuat kekacauan opini di masyarakat, dan opini itu akhirnya dibenturkan pada agama. Lalu terjadi kesimpang siuran yang semuanya akhirnya bermuara pada opini bahwa Agnez adalah korban.

Sebagaimana kita tahu, Agnez ini adalah artis yang katanya multitalenta yang sedang getol-getolnya go internasional, sekarang pun ia sudah menetap di Amerika dalam rangka mempromosikan dirinya seorang bintang yang ingin disejajarkan dengan Artis Hollywood seperti Taylor Swift, Ariana Grande dan Adele. Usahanya sudah melanglang buana dan beberapa tahun ini belum membuahkan hasil, bahkan sekaraang membuat bingung masyarakat indonesia sendiri bahwa Agnez ini lebih banyak sisi kontroversinya dibanding karya-karyanya yang mendunia. Mulai dari tampilannya di atas panggung yang suka nyeleneh, juga sisi kepribadiannya yang kelam dan berita suka gonta ganti pasangan yang di blow up ke media secara berlebihan. Dimasa lalu Agnez juga pernah berbenturan dengan masyarakat Aceh terkait penggunaan Tarian Saman dalan koreografinya. Semakin lama masyarakat tidak lagi melihat Agnez ini artis berbakat yang punya karya bertaraf internasional, sebagaimana yang sudah dihasilkan artis hollywood lainnya, sebaliknya ia hanya sekelas artis yang kaya sensasi.

Lalu apa benar saat ini Agnez memang sedang kesulitan mencari sponsor kelas jet zet yang bisa lebih melambungkan lagi namanya ke permukaan sehingga ia akan bisa diterima oleh publik internasional. Sponsor kuat yang biasa melambungkan nama besar seorang Agnez mo yang di rangkul sekarang ini nampaknya lebih suka memilih jalan pintas, yaitu dengan cara membuat aksi kontroversi. Memang benar dengan cara seperti ini, ia akan mendapatkan perhatian publik, dan dikupas habis-habisa oleh media. Tetapi sayangnya, jenis publikasi seperti ini justru menghancurkan reputasinya di mata penggemarnya sendiri. Harusnya Agnez berkonsentrasi membuat karya-karya super berskala Internasional yang bisa di nikmati orang banyak, bukan berusaha tampil dengan sejuta tanda tanya.

Kita sudah melihat contoh lain yang sudah ada saat ini, Anggun C Sasmi, ia juga artis internasional yang sudah menetap di Prancis, memang dalam aksi panggungnya tidak pernah nyelenah, cuma kadang memang di rasa busananya kekurangan bahan. Tapi lihatlah perkataan yang dilontarkannya di media sosial, walau di KTP ia mencantumkan agama Islam tetapi perkataannya selalu saja menghina orang islam, bahkan pernah menghujat dan menghakimi orang islam. Dan apa yang terjadi dengan karier musiknya saat ini, di eropa ia memang sangat terkenal tapi di sini orang tidak lagi menghargainya sebagai musisi, tapi tidak lebih dari seorang penghibur biasa. Ya seperti inilah konsekuensi jadi artis internasinal yang harus mau merusak islam jika ia ingin di terima masyarakat inetrnasonal. Tidak mudah jika ingin menjadi artis skala dunia, disamping harus punya karya yang bagus juga harus mau banyak berkorban, termasuk berkorban jiwa.

Yang dilakukan Agnez mo saat ini juga sama, ia sedang bermain di air keruh, memang sejenak akan membuatnya bulan-bulanan, tapi akhirnya ia tampil ke permukaan sebagai ikan yang bersih. Lihatlah apa yang terjadi setelah aksi panggungnya beberapa waktu lalu, perang dingin dan gaduh di berbaga media sosial mempertontonkan bahwa Misi Agnez dalam membuat kacau opini publik ini sudah berhasil mengangkat dirinya sebagai pihak yang tidak perlu di salahkan, salahkan saja orang-orang yang berpikir negatif, salahkan saja orang-orang yang ortodoks dan salahkan saja penyelenggara, salahkan saja sponsor dan sebagainya. Kegaduhan ini akan berakhir pada pembenaran tindakan Agnez dan publik mempertanyakan independensi fatwa MUI. Ya memang ini tujuan misi tersebut, kegaduhan dan ketidak percayaan pada institusi publik yang menaungi bidang keagamaan. Sadarkah anda bahwa kita sudah berhasil dibawa ke dalam pusaran masalah yang dengan sengaja dibuat oleh pihak Agnez mo untuk membuat kacau dan semakin rendahnya kepercayaan Institusi keagamaan.

Lalu apa misi utama dibalik kekacauan ini? Makna kata Al Muttahid yang artinya bersatu ini sebenarnya bermakna sebaliknya yang tujuannya adalah memecah belah dan membuat kekacauan. Apa buktinya, ya seperti yang terjadi sekarang ini, gara-gara kata-kata bersatu itu, justru yang terjadi adalah saling bertentangan, saling hujat, saling hina dan saling bully. Tujuan utamanya adalah lawan kata dari persatuan itu sendiri, dan misi ini sudah dianggap berhasil oleh sebagian orang, karena banyak pertentangan diantara para pendukung bahkan sudah membawa isntitusi keagamaan juga.

Jadi Berhati-hatilah saudaraku, ada Tangan Tuhan (Illuminati hand) yang sedang bermain di belakang semua ini. Bukan sekedar sensasi yang ingin di capai tetapi juga kekacauan opini dan merendahkan nilai keagamaan. Jangan terpengaruh dan membuat keadaan semakin kacau, jika anda tidak ingin masuk dalam lingkaran setan yang sedang mereka buat, maka sebaiknya anda diam saja dan menahan diri. Sekarang kita sudah tahu bahwa Agnez Mo adalah agen Illuminati yang sedang membuat rencana konspirasi mengacaukan cara berpikir kita. Tidak ada tujuan lain selain mereka akan mendapatkan keuntungan dari kekacauan yang kita rasakan saat ini. Semakin kacau opini publik, maka semakin berhasil ia menjadi pemenang. Maka dari itu, tahan diri anda untuk berkata apalagi menghujat, biarkan saja dan abaikan saja semua berita dan tindakannya. Tidak ada yang perlu di tanggapi dan di beritakan.

OTAK BUKAN SUMBER KECERDASAN YANG UTAMA

Tahukah anda bahwa pusat kecerdasan manusia ternyata tidaklah terpusat di otak. Memang benar otak adalah tempat berfikir dan belajar tetapi ia bukanlah satu-satunya penyebab seseorang memiliki kemampuan intelegensi atau kecerdasan, ada sebab lain. Otak memang berperan besar dalam kehidupan manusia, namun ia juga memiliki kekurangan dan kelemahan. Baru-baru ini bersiar kabar banyaknya tingkat kelahiran anak dengan kondisi tidak memiliki organ otak. Bagaimana bisa? Tentu saja bisa, dan islam punya penjelasannya.

Asal Mula diciptakan Akal

Berikut dikisahkan bagaimana proses penciptaa akal ketika masa Nabi Adam as. Diawal penciptaan manusia, Nabi Adam sudah menjabarkan bahwa manusia sangat membutuhkan akal untuk menunjang eksistensi kehidupannya. Sosok Adam digambarkan sangat beradab sekali, memiliki ilmu yang tinggi dan ia bukan makhluk purba. Ia berasal dari surga yang berperadaban maju.

Dalam gambarannya ia adalah makhluk yang teramat cerdas, sangat dimuliakan oleh Allah, memiliki kelebihan yang sempurna dibandingkan makhluk yang lain sebelumnya dan diciptakan dalam bentuk yang terbaik. Sesuai dengan Surah Al Israa' 70, yang berbunyi:

“ ...dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkat mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan (Al Israa' 17:70) ”

 Dan dalam rangka meyakinkan para pendahulunya yaitu para malaikat untuk percaya bahwa manusia adalah mahluk Allah yang pantas menjadi khalifah di muka bumi, maka Allah memerintahkan malaikat untuk menyebutkan nama-nama benda langit. Para malaikat tidak sanggup menjawab firman Allah untuk menyebut nama-nama benda yang berada di depan mereka dan mengakui ketidaksanggupan mereka dengan mengatakan bahwa mereka tidak mengetahui sesuatupun kecuali apa yang diajarkan-Nya.

Adam lalu diperintahkan oleh Allah untuk memberitahukan nama-nama benda itu kepada para malaikat dan setelah diberitahu oleh Adam, berfirmanlah Allah kepada mereka bahwa hanya Allah lah yang mengetahui rahasia langit dan bumi serta mengetahui segala sesuatu yang nampak maupun tidak nampak.

Dengan demikian, jelaslah bahwa bagaimanapun manusia membutuhkan peran akal dalam menjalankan kehidupannya di dunia, karena dengan akal manusia bisa mengenal dan memahami seluruh ciptaan-Nya. Akal dibutuhkan manusia untuk menunjang proses menuju mahluk yang mulia, namun otak bukanlah sebab utama manusia itu akan menjadi mahluk mulia di mata Allah swt. Sebagaimana sabda Rasulullah saw tentang akal manusia sebagai berikut;

Nabi  saw. bersabda; "Allah menciptakan akal, dan Dia berfirman kepadanya; "Menghadaplah......!" Akal-pun menghadap. Firman-Nya;"Hadaplah ke belakang!" Akal lantas membelakangi. Allah Swt berfirman; "Demi Keagungan dan Keluhuran-Ku, AKU tidak akan meletakkanmu kecuali buat orang-orang yang Kucintai diantara mahluk-Ku."

Dan Allah juga menciptakan kebodohan,  berfirman kepadanya; "Menghadaplah......!" Akal-pun menghadap. Firman-Nya;"Hadaplah ke belakang!" Akal lantas membelakangi. Allah Swt berfirman; "Demi Keagungan dan Keluhuran-Ku, AKU tidak akan meletakkanmu kecuali buat orang-orang yang Kubenci diantara mahluk-Ku.

Lalu mengapa sebagian orang beranggapan bahwa ukuran kecerdasan hanya dilihat dari intelektual akalnya saja. Cerdas disini harusnya kita maknai dengan seseorang yang memiliki kemampuan mengelola sumber intelektual, emosional dan spiritual dalam dirinya. Bentuk penjabarannya adalah, sumber intelegensi berfungsi sebagai sumber data, berkaitan dengan identitas suatu benda atau hal yang menyangkut bentuk, warna, ukuran, waktu dan lain sebagainya. Sementara sumber emosional adalah kemampuan seseorang dalam mengatur emosi, yang mencakup kemampuannya mengendalikan diri dalam mengungkapkan ekspresi, ia menjadi orang yang bisa bersikap sederhana, rendah hati, fokus, terarah, dan bersikap santun.

Sedangkan sumber kecerdasan spiritual adalah dimana seseorang itu ketika berbicara, maka setiap orang akan mengetahui dengan jelas arah pemikirannya dan memiliki visi dan misi yang jelas, memiliki pesan dan hikmah yang mendalam sehingga setiap orang yang menyimak setiap kalimat yang diucapkan akan dengan mudah menangkap apa inti pesan yang dimaksud.Itulah bentuk manusia cerdas yang seharusnya kita sama-sama setuju untuk mengatakan bahwa jenis manusia seperti ini yang paling banyak di butuhkan saat ini. Bukan sekedar kelihaiannya mengelola data, tetapi secara keseluruhan ia adalah figur manusia yang bisa memberi manfaat lahir dan bathin kepada orang lain.

Sebuah fakta mengejutkan dunia, baru-baru ini bersiar kabar tentang kelahiran seorang anak di Inggris bernama Alex Simpson yang lahir dengan kelainan bawaan atau penyakit langka yang disebut hydranencephaly yaitu penyakit dengan tidak memiliki otak. Apa? Betul sekali, bahkan anak ini kini sudah mencapai usia 10 tahun, padahal menurut diagnosa dokter, kecil kemungkinan ada anak manusia yang bisa bertahan hidup dengan kondisi hanya sebagian otak yang ada pada dirinya, kemungkinan hanya bisa bertahan kurang dari satu tahun, tapi lihatlah sungguh ALlah swt sudah menunjukkan kebesaran-Nya, bahwa anggapan para dokter adalah salah. Bahwa Manusia akan tetap bisa bertahan hidup dan menjadi manusia seperti umumnya meski ia tidak memiliki otak. Lalu bagaimana cara ia hidup? Itu adalah bagian dari tanda-tanda kebesaran Allah yang Maha Agung;

“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al-Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?” [QS. Al- Fushshilat]


KECERDASAN HAKIKI UMAT MUSLIM

Rahasia sumber kecerdasan manusia yang sebenarnya adanya di Hati, ia adalah sang BIG BOSS yang memberi perintah kepada otak untuk melakukan apapun yang diinginkan. Ketika hati memberi perintah, maka otak sama sekali tidak bisa menolak dan menghindar, perintah itu harus segera dilaksanakan. Ada satu hadist yang menunjuk dengan jelas besarnya peran hati manusia yaitu Hadist Nabi Muhammad saw junjungan kita:

...اَلاَوَاِنَّ فِى الْجَسَدِ مُدْغَةً اِذَاصَلُحَتْ صَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ وَاِذَافَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ آلآوَهِيَ الْقَلْبُ
“Ingatlah bahwa di dalam tubuh itu ada segumpal darah, bila ia telah baik maka baiklah sekalian badan. Dan bila ia rusak, maka rusaklah sekalian badan. Dan bila ia rusak maka binasalah sekalian badan, itulah yang dikatakan hati”.


Ini artinya segumpal darah inilah yang menentukan nilai hidup seseorang, bahkan termasuk otak/akalnya/tingkat kecerdasannya. Apakah seseorang itu memiliki akal yang baik atau tidak itu sangat ditentukan oleh kualitas hatinya. Semakin baik kualitas hati, maka semakin baik pula tingkat kecerdasan yang dimiliki.

Sebelum para ilmuwan barat mempublikasikan temuan mereka tentang kelebihan akal, ribuan tahun lalu Al Quran juga sudah mengabarkan tentang sumber utama kecerdasan manusia. Kitab suci ini sudah menjelaskan bahwa setelah lapis demi lapis mineral tubuh kasar manusia terbentuk dan tersusun rapih lalu sampailah kepada unsur ketiga yaitu roh (unsur Lahut/Malakut) yang di-install Allah SWT ke dalam hati termasuk didalamnya adalah kemampuan penglihatan, pendengaran, dan pemahaman sebagaimana ditegaskan lagi di dalam Alquran Surat Ali Imran berikut ini:

“Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan kedalam tubuh/jasad nya ruh Nya dan dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati , tetapi kamu sedikit sekali bersyukur.”


Jadi disamping telah menyiapkan unsure material, Allah juga melengkapinya dengan unsure ruh ke dalam hati yang memiliki kemampuan merasa, mendengar, melihat dan memahami. Inilah yang disebut sumber kecerdasan sejati. Seorang manusia bisa melakukan proses belajar dan mengambil hikmah, itu karena ia memiliki hati yang bisa merasa dan memahami dan mengambil pelajaran dari setiap peristiwa. Berikut penjelasan dari masing-masing unsur kecerdasan tersebut;

1. Penglihatan

Adapun kemampuan penglihatan yang di maksud disini adalah sangat tajamnya mata hati, bukan bola mata yang ada di pelupuk, mata hati ini adalah salah satu unsure halus yang mana ia mampu membaca berbagai sisi kehidupan, mampu membaca tanda-tanda kebesaran allah, mampu memberi arti, mampu memahami, dan mampu melihat cahaya kebenaran. Kemampuan ini Allah tanamkan di dalam lubuk hati manusia yang paling dalam agar manusia dapat menjaga dirinya dari kegelapan dan kehinaan dunia. Orang dengan kemampuan melihat yang mendalam ini akan mampu membedakan jalan keburukan dan jalan kebenaran. Ia mampu melihat seluruh isi dunia ini dengan mata hati yang jauh lebih luas dan jauh ke depan.

2. Pendengaran
Lalu kemampuan pendengaran yang dimaksud diatas adalah, kemampuan mendengarkan kepada ajakan menuju kebaikan, mampu mendengar panggilan suara mata hati yang berbisik pada kebajikan, mampu membedakan ajakan pada kebaikan atau pada keburukan (bisikan iblis), mau mendengarkan merdunya lantunan ayat suci al quran dengan khusuk dan membuatnya semakin tunduk pada ALlah swt, dan mau mendengarkan dan menerima nasihat, semua ini adalah anugerah yang dikaruniakan allah kepada hambanya agar ia selalu terjada.

3. Hati
Hanya dalam hati yang tenang, manusia bisa berinteraksi dengan Allah swt dengan khusuk, dalam hati yang bersih dan penuh rahmat dan hidayah ALlah swt bisa membuka cakrawala keilmuan, menggali dan menemukan kebenaran, mengambil hikmah, menuju cahaya keimanan menuju mahluk-Nya yang mulia. Hati adalah pintu segala kesucian hidup dan ia akan selalu menjadi tempat bersemayamnya nikmat keimanan.

Sangat besarnya peran hati, namun bukan berarti otak tidak memiliki keistimewaan dan tidak dibutuhkan oleh seorang muslim. Peran akal sangat dibutuhkan manusia, hanya saja manusia juga harus mau mengajak akal kepada kebaikan dan keimanan, karena Akal/otak ini tidak bisa berdiri sendiri, ia masih membutuhkan bimbingan dan tempaan. Didalam hati yang sabar dan tulus ikhlas maka akal akan tunduk kepada hati.

HAKIKAT AKAL/OTAK BAGI MANUSIA

Para peneliti sudah membuktikan bahwa selama ini peran otak bagi manusia masih sedikit, seperti yang sudah mereka jabarkan baru mencapai 10 persen dari total keseluruhan fungsi yang ada, yaitu mencakup penyimpanan data. System kerja otak dalam kaitannya dengan fungsi hati adalah; otak bertugas untuk mengenal semua benda dan materi yang ada dihadapannya melalui visualisasikan organ mata untuk mengetahui spesifikasi benda meliputi nama, bau, rasa, suara, warna, ukuran, tempat dan waktu. Semua data yang bersifat tampilan benda itu bisa disebut foto spek untuk sementara disimpan dalam memori otak. Otak menyimpan semua data detail benda yang dilihatnya tadi, lalu disimpan dalam sebuah lemari khusus dimana sewaktu-waktu ketika hati membutuhkan sesuatu yang berkaitan dengan benda tersebut, maka otak akan menampilkan kembali data yang dimaksud dan kadang juga otak memiliki beberapa data pembanding lain yang bisa dijadikan acuan bagi hati untuk menentukan mana yang akan menjadi pilihan.

Kita ambil contoh saja seperti ini, suatu waktu kita ingin membeli sebuah tas, dengan spesifikasi tertentu, maka seketika otak akan berusaha mengingat-ingat dimana ia pernah menemukan tas dengan spek yang dimaksud tersebut, lalu muncullah beberapa alternative tas dalam benak kita, dimana pada suatu momen kita pernah melihat benda tersebut tergantung di etalase, lalu otak kembali mencari jejak pada momen apa saat itu, misalnya pada saat hari raya, lalu dikaitkan lagi pada waktu itu sedang berpergian dengan siapa, menggunakan pakaian warna apa dan seterusnya hingga akhirnya otak bisa menunjukkan kepada hati bahwa ia pernah melihat tas yang dimasud di lokasi A.

Lalu hati akan lebih memastikan lagi dengan menggunakan intuisinya mengenai kesesuaian spek yang di berikan otak dengan spek yang diinginkan (hati adalah sumber keinginan), jika sesuai maka hati akan memberikan perhatian khusus dengan cara meminta otak untuk lebih banyak lagi memberikan akurasi data, jika memang sudah dipastikan maka hati akan memutuskan untuk melakukan perjalan ke lokasi yang dimaksud dan meminta otak untuk mengatur jadwal keberangkatan. Itulah bentuk pembagian fungsi dan peran kedua organ tersebut.

Dalam hal kapasitas memori, hati mampu menyimpan semua memori dari sejak lahir hingga jasad terkubur dalam tanah. Ibarat server yang besar, hati mampu menyimpan data dalam jumlah besar pula. Tidak ada yang luput satu pun, semua tersimpan dengan baik, mulai dari data kejahatan maupun kebaikan. Berbeda dengan otak/akal, kapasitas memori otak memang terbatas, itulah sebabnya manusia kadang mudah lupa dan khilaf. Dan itu juga sebabnya, di alam barzah nanti, bagian tubuh yang akan menjadi saksi atas setiap amal perbuatan kita adalah hati, bagian ini yang akan dimintakan pertanggung jawaban kelak, bukan akal. Akal sudah hancur bersama leburnya jasad di dalam kubur.

Semua proses belajar dan berpikir memang dilakukan di otak, tetapi hatilah yang mengjadi pusat pengambilan keputusan. Ketika hati melakukan kesalahan dalam pengambilan keputusan, maka hati yang akan menanggung akibatnya, diantaranya ia akan merasa gelisah, takut, marah, dan kecewa. Anda lihat sendiri kan, sedikit kesalahan yang dilakukan akal maka akan membuat kacau suasana hati, bukan membuat kacau kerja otak. Otak masih tetap melakukan pekerjaannya tanpa terganggu pada suasana hati, masih tetap beraktifitas, tetapi jika hati sudah merasakan sakit, hanya sedikit yang bisa dilakukan otak, yaitu mencari jalan keluar yang bersifat sementara, misalnya minum obat atau curhat dengan teman. Sakit hati akan kembali muncul ketika pengaruh obat hilang, dan pada akhirnya suasana hati harus ditata kembali pada kondisi normal agar bisa segera mencari pemecahan masalah melalui kerja otak, sehingga permasalahan bisa dipecahkan dalam keadaan tenang.

Disamping itu, kitab suci Al quran dan hadist juga tidak pernah merujuk kehebatan akal/otak adalah sumber kebahagian dan ketenangan. Namun, banyak sekali ayat yang merujuk kepada kemampuan mengelola hati/jiwa. Hampir semua ayat menekankan manusia untuk banyak-banyak menjaga hati, banyak-banyak berdzikir dan bertasbih dengan hati, bukan dengan mengembangkan otak/akal. Hampir semua ayat mengajak manusia untuk menjauhkan hati dari sifat tercela, banyak-banyak mengamalkan amalan hati dan lain sebagainya dianjurkan bagi muslimin untuk banyak mengembangkan dan bertindak dengan hati, bukan dengan akal. Ini artinya apa?

Ini artinya hati adalah raja bagi diri manusia, ia adalah sang pemimpin yang seharusnya menjadi bagian yang paling banyak kita perhatikan dan kita jaga, akal hanyalah salah satu bagian pendukung fungsi hati. Sesuai amanah yang sudah ditetapkan dalam kitab suci kaum muslim, harusnya seorang muslim banyak mengamalkan ilmu hati, bukan otak. Tidak ada amalan yang dianjurkan untuk bisa memuliakan otak, tetapi ada banyak amalan yang bisa dilaksanakan untuk memuliakan hati. Berikut berbagai firman terkait dengan hati:


قَلْبُ الْمُؤْمِنِيْنَ بَيْتُ ال MENURUT para sufi:

“Hati seorang mukmin itu adalah rumah Allah”.

قَدْ أَفْلَحَ مَنْ تَزَكَّى وَذَكَرَ اسْمَ رَبِّهِ فَصَلَّ
“Beruntunglah orang yang mensucikan hatinya dan mengingat Tuhan-Nya, maka didirikannya shalat”. (Q.S. 87 Al-A’la: 14-15)

مَاكَذَبَ الْفُؤَادُ مَارَآى
“Tidak dusta apa yang telah dilihat oleh mata hati”. (Q.S. An-Najm: 11)

لِكُلِّ شَيْءٍ صَقَلَةٌ وَصَقَلَةُ الْقَلْبُ ذِكْرُاللهُ
“Segala sesuatu ada alat pembersihnya dan alat pembersih hati yaitu mengingat Allah”.

قَدْ أَفْلَحَ مَنْ زَكَّهَا وَقَدْ خَابَ مَنْ دَسَّهَا
“Beruntunglah orang yang telah mensucikan hatinya dan merugilah orang yang telah mengotorinya”. (Q.S. 91 As-Syamsi: 9-10)


Dengan demikian jelaslah bahwa hati sebagai pemilik dan penguasa jasad/fisik manusia adalah satu-satunya sebab seseorang akan mendapatkan julukan manusia yang cerdas yang beriman, karena hanya dengan segenap hati, akal/unsur intelegensi bisa banyak belajar dan mengenal banyak hal, dan dengan hati yang tenang maka unsur emosional bisa terkendali dan terarah, dan dengan hati yang khusuk maka unsur spiritual bisa mengambil hikmah dan tauladan. Dan hanya dalam hati yang tenang, ia bisa mengenal dirinya.

Lalu mengapa ilmuwan barat terlalu banyak mengekspos kehebatan otak dan mereka sangat terobsesi dengan berbagai riset otak? Dan bahkan banyak muslim yang mengamini dan mengikuti jejak mereka untuk ikut mengagung-agungkan kemampuan otak?
 

Karena ilmuwan barat tidak punya pedoman hidup se detail dan sesempurna Al quran dan hadist, maka mereka tentunya sangat menyembah kemampuan akal/otak sebagai salah satu sumber kemampuan dasar manusia yang paling utama. Mereka tidak percaya kepada hati, karena didalam hati mereka tidak ada cahaya iman yang dipancarkan Allah ke dalam lubuk sanubarinya, kebanyakan hati mereka adalah kosong dan hampa. Berbeda dengan hati seorang muslim, sekecil apapun itu pasti selalu ada lilin yang menerangi hatinya dan tidak pernah kegelapan. Dan ketika seorang muslim mau mengikuti jejak berpikir ilmuwan barat, itu sebagai sebab dari kurangnya ia mengamalkan hati, bagian dari kurangnya iman. Satu hal penting yang harus kita ingat adalah bahwa kebanyakan para ilmuwan barat menganut faham atheism, yaitu sebuah faham yang menolak keberadaan Tuhan Sang Maha Pencipta. Jadi wajar mereka menyembah akal/otaknya.

IMAN PARA SAHABAT NABI

Sesungguhnya perjuangan yang bisa mengantarkan generasi pendahulu umat ini menuju kejayaan bukan akibat kekarnya tubuh mereka, lengkapnya persenjataan mereka, atau harta mereka yang melimpah ruah di mana-mana. Akan tetapi karena Allah ta’ala melihat hati-hati mereka dan Allah menemukan bahwa hati mereka adalah hati-hati yang bersih dari syirik dan ketergantungan hati kepada selain-Nya, itulah hati sebaik-baik golongan manusia yang pernah hidup di jagat raya ini. Abdullah bin Mas’ud mengatakan, “Sesungguhnya Allah melihat hati para hamba. Dan Allah dapati hati Muhammad adalah sebaik-baik hati manusia maka Allah pun memilihnya untuk diri-Nya dan Allah bangkitkan dia sebagai pembawa risalah-Nya. Kemudian Allah melihat hati hamba-hamba yang lain setelah hati Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, kemudian Allah dapati bahwa hati para sahabatnya adalah sebaik-baik hati manusia. Maka Allah pun menjadikan mereka sebagai pembantu nabi-Nya dan berperang bersama beliau untuk membela agama-Nya…” (HR. Ahmad di dalam Musnadnya)

Apakah yang membedakan tubuh kita dengan tubuh para sahabat? Mereka punya kaki, tangan dan indera sebagaimana yang kita miliki. Mereka mengeluarkan harta untuk berinfak dan kita pun mengeluarkannya. Mereka mengerjakan shalat, dan kita pun mengerjakannya seperti mereka. Mereka makan dan minum sebagaimana kita juga butuh makan dan minum. Namun, ketahuilah saudaraku, ternyata apa yang tertancap di dalam dada kita tidak sehebat dan sekokoh yang tertancap di dalam dada para sahabat. Mereka memiliki keimanan laksana gunung. Umar bin Khattab radhiyallahu’anhu mengatakan, “Seandainya iman yang dimiliki Abu Bakar ditimbang dengan iman segenap penduduk bumi (selain para nabi, pen), niscaya timbangannya lebih berat daripada timbangan iman mereka.” (HR. Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman). Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu’anhu mengatakan, “Barangsiapa di antara kalian yang ingin meniti sebuah jalan maka ikutilah jalan yang ditempuh oleh para ulama yang sudah meninggal itu yaitu para sahabat Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. Mereka adalah manusia-manusia terbaik dari umat ini. Hati mereka lebih baik, dan ilmu mereka lebih dalam, serta paling sedikit membeban-bebani diri. Suatu kaum yang telah dipilih oleh Allah untuk menemani Nabi-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam dan mentransfer agama-Nya, maka tirulah akhlak dan jalan hidup mereka. Sebab mereka berada di atas petunjuk yang lurus.” (HR. Al Baghawi dalam Syarh As Sunnah)